Urgensi dan peran kewirausahaan dalam mengurai permasalahan dan kebutuhan global yang disesuaikan
A. Â PendahuluanÂ
Kewirausahaan adalah suatu proses kemampuan dalam melahirkan suatu ide yang kreatif dan inovatif yang dapat memberikan suatu manfaat bagi diri sendiri maupun manfaat bagi orang lain sehingga menciptakan nilai lebih. Menurut Soemahamidjaja (1997) dalam Pinem (2013) menjelaskan bahwa Kewirausahaan adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Thomas W. Zimmerer 1996 (dalam Rintan, 2017:27) mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pernyataan  (Rintan, 2017) yang mengatakan:
Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai
Tentunya seorang wirausaha tidak dapat hanya berorientasi pada pemenuhan kebermanfaatan pada dirinya sendiri, tetapi wirausaha harus membawa pada perubahan bernilai positif yang memberikan nilai manfaat bagi orang lain. Bisnis yang dijalankan dengan dasar kebermanfaatan pada akhirnya akan dapat berdampak positif dalam mengurai berbagai permasalahan pada berbagai bidang khususnya pada bidang perekonomian. Berbagai permasalahan terkait pengangguran, kemiskinan, dan peningkatan taraf hidup masyarakat akan sangat berdampak seiring dengan perkembangan kewirausahaan ke araf yang positif. Â
Konsep kewirausahaan dengan menitikberatkan pada kreatifitas dan inovatif erat kaitannya dengan pengurangan tingkat pengangguran. Dimana pada dasarnya kewirausahaan akan membuka kesempatan dan lapangan pekerjaan yang lebih luas, yang pada akhirnya akan berkontribusi pula pada penurunan tingkat angka pengangguran serta peningkatan taraf hidup masyarakat. Muliansyah, A., Nurbayan, ST., & Nurnazmi (2021). Dalam mengatasi pengangguran secara langsung pemerintah bisa menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dengan merata, sedangkan dalam mengatasi pengangguran secara tidak langsung pemerintah perlu membekali pengetahuan, keterampilan dan jiwa kewirausahaan pada para pencari kerja melalui pengembangan kewirausahaan. Wirausaha memegang peranan yang sangat penting terhadap tingkat pengangguran di Indonesia. Wirausaha ialah modal sebenarnya dalam mengatasi pengangguran. Dengan berwirausaha, seseorang dapat membuka sebuah kesempatan pada orang lain untuk menjadi seorang pekerja. Oleh sebab itu penting sekali untuk memahami urgensi dan peran penting kewirausahaan, karena kewirausahaan menjadi sebuah pembahasan kompleks yang dapat menjadi solusi di berbagai permasalahan.
Seorang Wirausaha yang menerapkan sifat kewirausahaan akan mampu berani menantang dirinya untuk beradaptasi dan mengambil resiko. Melalui keberanian ini, kewirausahaan akan mampu menjawab kebutuhan global yang disesuaikan. Â Seiring dengan adanya transformasi struktural perekomian dengan adanya perubahan trend kebutuhan masyarakat yang ditandai dengan:
- Menurunnya pangsa sektor primer yang meliputi sektor pertanian, sektor kehutanan. Sektor perikanan, sektor pertambangan, dan sektor penggalian
- Meningkatnya pangsa sektor sekunder yang meliputi sektor industri pengolahan, sektor gas, sektor air, sektor listrik, dan sektor bangunan atau konstruksi
- Diikuti dengan pangsa sektor tersier yang meliputi sektor jasa seperti jasa keuangan, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa makanan dan minuman, jasa transportasi dan pergudangan, dan berbagai jasa lainnya.
Perubahan ini menyebabkan kemunduran pada sektor primer dan kemajuan yang signifikan pada sektor sekunder dan tersier. Perubahan tersebut mendorong masyarakat untuk harus dapat bertahan dengan adanya peralihan trend kebutuhan tersebut. Dalam kondisi peralihan ini jiwa kewirausahaan sangat mengambil peranan penting dalam menciptakan sebuah gebrakan inovasi dalam suatu bisnis. Sifat kewirausahaan akan membuat seseorang tidak mudah putus asa, siap menghadapi perubahan, serta berani mengambil resiko sehingga akan mampu memenuhi kebutuhan global yang terus berubah-ubah. Oleh sebab itu penting sekali untuk memahami dan memaknai urgensi dan peran kewirausahaan dalam mengurai permasalahan dan kebutuhan global yang disesuaikan.
B. Pembahasan
1. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sebuah kemampuan untuk melahirkan sebuah ide kreatif dan inovatif yang dapat memberikan suatu manfaat bagi diri sendiri maupun manfaat bagi orang lain dan mampu menciptakan nilai lebih. Peter F.Drucker (1994) dalam Rintan (2017) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
"Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi" (Hisrich D.R., Peters P.M. &Shepherd A.D (2008:10)
Berdasarkan definisi tersebut, empat aspek yang ditekankan adalah terkait:
- Aspek pertama menekankan bahwa kewirausahaan melibatkan Proses penciptaan yang dapat menghasilkan suatu nilai yang baru. Nilai yang baru merujuk pada kreatifitas dan inovasi ide
- Â Aspek kedua menekankan pada kewirausahaan melibatkan pengorbanan waktu dan upaya yang tidak sedikit. Dalam memulai suatu usaha akan banyak pengorbanan yang akan dilakukan.
- Aspek ketiga menekankan pada resiko yang akan ditanggung pengusaha. Berani mengambil resiko adalah bagian dari jiwa kewirausahaan. Proses penciptaan 'sesuatu yang baru' adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi, ketidakmampuan ini yang menimbulkan adanya faktor ketidakpastian.
- Aspek keempat menekankan pada hasil yang didapatkan sebagai seorang pengusaha. Hasil tersebut tidak hanya meliputi imbalan moneter saja, tetapi juga pencapain kepuasan dan kebebasan pribadi. Hal ini adalah bentuk sebuah penghargaan sebagai seorang pengusaha.
2. Karateristik Kewirausahaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karakteristik adalah suatu tanda, atau suatu ciri yang dapat mengidentifikasi sesuatu. Karakteristik juga bisa diartikan sebagai suatu ciri khas yang dapat menjadi pembeda satu dan hal lainya. Karateristik kewirausahaan adalah suatu sikap, perilaku, atau sebuah ciri khas seseorang dalam menjalankan bisnis usahanya. Menurut Islam et.al (2011) dalam Indarto dan Santoso Djoko (2020: 57) karakteristik wirausaha menunjuk pada karakteristik demografi, karakteristik individu, sifat pribadi, orientasi berwirausaha dan kesiapan berwirausaha. Secara detail karakter wirausaha menunjuk pada karakter yang fokus dalam jangka panjang, memiliki banyak ide, percaya diri, tidak mudah menyerah, mandiri, berani mengambil risiko, memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan.
Karateristik kewirausahaan sangat berpengaruh pada bagaimana nasib usaha di masa depan. Karateristik tersebut menentukan kesuksesan suatu usaha. Pernyataan ini didukung dengan penelitian Indarto dan  Santoso Djoko (2020) yang menyimpulkan bahwa Karakteristik individu sebagai salah satu elemen dalam karakteristik wirausahawan berpengaruh terhadap kesuksesan usaha. Karakteristik individu yang berkaitan dengan kompetensi atau kemampuan teknis yang dimiliki individu berpengaruh terhadap kesuksesan usaha. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya Harefa (2007) yang menyatakan bahwa keberhasilan usaha dipengaruhi oleh karakteristik wirausahawan yaitu kecakapan pribadi dan kecakapan sosial. Kecakapan pribadi menyangkut soal bagaimana wirausahawan mengelola diri sendiri.
Terdapat empat karateristik wirausaha yang mempengaruhi kesuksesan suatu usaha, yaitu:
1. Mampu mencari peluang bisnis dan melakukan identifikasi kesempatan bisnis potensial
2. Berorientasi pada tindakan nyata dengan memiliki sense of urgency
3. Memiliki kecakapan dan pengetahuan pada faktor-faktor pencapaian kesuksesan dalam usaha yang didukung dengan adanya kekuatan fisik yang memadai
4. Kemampuan dalam mencari bantuan dari pihak luar. Koneksi dalam dunia usaha tetap dibutuhkan untuk dapat memperluas cakupan bisnis yang dilakukan.
Beberapa karateristik kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Berpikir kreatif, inovatif, dan Out of the Box
2. Kreativitasnya jelas dan dapat diaplikasikan;
3. Pantang menyerah, selalu ingin mencoba hal baru dan memiliki semangat berkarya;
4. Fokus pada tujuan dan tidak mudah goyah. Dalam hal ini tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk dapat menghasilkan nilai;
5. Berani mengambil dan menghadapi risiko. Seorang wirausahawan harus memahami bahwa adanya faktor ketidakpastian yang memiliki potensi timbulnya resiko dari ketidakpastian tersebut
6. Memiliki beban moral untuk bertanggung jawab pada bisnis dan sosial, selau memiliki komitmen yang tinggi pada penyelesaian tugas, memilih resiko yang moderat, tanggap memahami situasi dan melihat peluang,berfokus pada orientasi masa depan, serta memiliki fleksibilitas tinggi.
Steinhoff dan Burgess (1993) dalam Wijayanto (2013:4) menyebutkan bahwa seorang wirausahawan yang berhasil harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, diantaranya:
1. Memiliki rasa percaya diri untuk bekerja secara independent, kerja keras, dan memahami risiko sebagai bagian dari upaya meraih sukses;
2. Memiliki kemampuan organisasi, dapat menentukan tujuan, berorientasi hasil, dan memiliki tanggung jawab terhadap hasilnya, baik maupun buruk;
3. Kreatif dan selalu mencari celah-celah untuk kreatifitasnya;
4. Menyukai tantangan dan mendapatkan kepuasan pribadi ketika berhasil mencapai ide-idenya
3. Urgensi dan Tujuan Kewirausahaan
Urgensi kewirausahaan diantaranya:
1) Sebagai penggerak lingkungan, pengembangan pribadi, distribusi, pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
2) Menjadi teladan bagi masyarakat sebagai pribadi yang unggul dan patut diteladani.
3) Dapat membantu orang lain sesuai dengan kemampuan.
4) Meningkatkan kapasitas tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran.
5) Mampu melatih seseorang untuk hidup hemat dan tidak boros.
6)Menjadikan pribadi mandiri, pekerja keras, disiplin, jujur dalam bekerja, dan berdaya saing unggul.
Tujuan kewirausahaan diantaranya:
1)Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2) Dengan adanya sebuah pembinaan yang tepat sasaran akan membantu membentuk calon-calon wirausaha yang berkualitas yang terlatih keterampilannya
3) Sebagai ajang promosi kewirausahaan di masyarakat.
4) Tujuan berwirausaha untuk meningkatkan kewirausahaan di masyarakat dapat diwujudkan dengan cara yang sangat sederhana yaitu melalui kewirausahaan.
5) Memajukan dan mensejahterakan masyarakat. Semakin sukses dan berkembang suatu perusahaan, maka semakin banyak pula pekerja lapangan pekerjaan yang terbuka. Hal ini meningkatkan kesempatan masyarakat untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang dapat menopang kebutuhan hidupnya. Dengan tercapainya tujuan kewirausahaan ini, maka akan berdampak pula pada pencapaian untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat
6) Menumbuhkan kewirausahaan, sikap, perilaku dan keterampilan di antara publik
4. Manfaat Kewirausahaan
Tujuan dari kewirausahaan tidak hanya berfokus pada pencapaian keuntungan semata, tetapi juga berfokus untuk menciptakan nilai baru yang bermanfaat bagi banyak orang. Oleh sebab itu kewirausahaan juga mendatangkan banyak berbagai manfaat yang sifatnya dapat dirasakan oleh banyak orang. Thomas W.Zimmerer et al (2005) dalam Rintan (2017:27) merumuskan manfaat berwirausaha sebagai berikut:
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri. Dengan berwirausaha kita dapat mengatur performa kita sendiri untuk pencapaian kesuksesan. Kita juga dapat mengendalikan berbagai hal karena keputusan utama berada pada diri kita sendiri. Kitalah yang mebuat keputusan, dan kita juga yang berperan mengambil sebuah Tindakan. Oleh sebab itu berwirausaha mampu membantu kita mengendalikan nasib kita dimasa depan tanpa adanya tekanan dan pengaruh dari orang lain.
2. Memberi peluang melakukan perubahan : Pebisnis menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dan social dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik. Melalui kewirausahaan, para pebisnis dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat membantu pengurangan tingkat pangangguran, menurunkan angka kemiskinan hingga pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya : Melalui kewirausahaan, seseorang akan memiliki kekuasaan dan kebangkitan spiritual dari dirinya sendiri. Kewirausahaan membantu seseorang untuk dapat menjalankan usaha sesuai minat dan hobinya sehingga hal ini akan memungkinkan seseorang dapat mencapai aktualisasi diri.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya
Dengan berbagai manfaat yang telah dijabarkan, kita juga tidak dapat melupakan nilai-nilai kelebihan dan kelemahan menjadi wirausaha. Kelemahan menjadi wirausaha diantaranya:
- Usaha yang baru dirintis dengan ide yang baru tidak dapat dipastikan akan dapat langsung sukses dan berkembang. Hal ini menyebabkan pendapatan kita tidak stabil dan pasti.
- Menjadi seorang wirausaha harus banyak mengorbankan banyak waktu dan upaya yang besar. Hal ini menyebabkan kita bekerja lebih keras dengan waktu yang tidak terbatas.
- Dengan ketidakstabilan pendapatan, hal ini akan berpengaruh pada kualitas hidup yang rendah.
- Seorang wirausaha memiliki tanggung jawab yang besar karena mereka menentukan banyak keputusan dan mencari sebuah solusi permasalahan.
Kelebihan menjadi wirausaha diantaranya:
- Peluang untuk mencapai tujuan terbuka lebar
- Dengan adanya peluang yang besar, seseorang dapat mencapai dan menemukan potensinya secara penuh
- Dapat menentukan keuntungan secara lebih maksimal
- Membantu banyak pihak dengan usaha konkrit
- Peluang yang besar untuk menjadi bos.
5. Jenis kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki jenis dan karateristik yang berbeda-beda. Jenis-jenis ini diambil dari kegiatan usaha yang dijalankan. Eka (2021:47-48) mengelompokkan jenis wirausaha berdasarkan profilnya yang dibagi atas 4 jenis wirausaha:
- Part Time Enterpreneurship
Part-time entrepreneurship merupakan wirausahawan yang hanya setengah waktu melakukan usaha, biasanya usahanya didasari dengan hobi. Kegiatannya hanya bersifat sampingan atau penambah penghasilan harian. Saat ini adanya banyak usaha yang dapat dilakukan dimana saja dengan mengembangkan pemasaran online melalui marketplace, facebook, Instagram, Tiktokshop dan lainnya.
- Home-base new ventures
Home-base new ventures merupakan usaha yang dirintis dari rumah. Usaha ini dimungkinkan dilakukan secara full time karena pelaksanaannya yang cenderung fleksibel.Â
- Family owned-business
Family owned business adalah usaha yang dilakukan dirumah yang biasanya dimiliki sendiri oleh anggota keluarga dan diwariskan secara turun temurun.
- Copreneurs
Copreneurs adalah kerjasama dua orang wirausaha sebagai  pemilik untuk membangun dan menjalankan usahanya bersama-sama.
Eka (2021:49-50) mengelompokkan tiga (3) jenis wirausaha di Indonesia, yaitu:
- Usaha Retail
Usaha retail adalah bisnis penjualan barang eceran yang dijual secara langsung kepada konsumen. Di Indonesia, bisnis ini berkembang sangat pesat dan menjadi jenis usaha yang stabil karena akan selalu di cari dan dibutuhkan oleh konsumen. Contoh usaha retail di Indonesia adalah Indomaret, dan alfamart.
- Bisnis Startup
- Startup game : Startup ini berkembang sangat pesat di Indonesia karena peluang dan peminatnya cukup besar.
- Startup edukasi : Startup ini termasuk startup yang akan terus berkembang pesat karena peran dari pendidikan sangat penting dan tidak akan bisa digantikan.
- Startup perdagangan atau e-commerce : Startup jenis ini sangat digandrungi oleh banyak orang karena memberikan kemudahan akses seperti belanja online dan berjualan online. Pada awal covid-19, perkembangan startup menjadi semakin pesat dikarenakan adanya kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Pandemi membawa perusahaan startup perdagangan ke era baru dimana banyak orang bergantung pada e-commerce.
- Industri kreatif
Industri kreatif dilakukan dengan mengandalkan kreatifitas anak bangsa agar mampu mencari peluang yang berkembang menyesuaikan kebutuhan pasar.
6. Peran kewirausahaan dalam mengurai permasalahan dan kebutuhan global yang disesuaikan
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa kewirausahaan berperan penting dalam mengurai berbagai permasalahan. Salah satunya permasalahan perekonomian. Apakah keterkaitan Kewirausahaan dalam mengurai permasalahan perekonomian?
Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam membuka lapangan pekerjaan yang baru sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat (Suryadi, 2019:55) bahwa salah satu tolak ukur bagi kemajuan suatu bangsa adalah dengan melihat besarnya komposisi wirausahawan dalam struktur masyarakat. Semakin besar jumlah wirausahaan semakin maju dan mapan pula bangsa tersebut. Menanamkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat, dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran.
Berdasarkan data BPS pada Agustus 2022 tingkat pengangguran di Indonesia mengalami penurunan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per agustus 2022 sebesar 5,86 persen yang menunjukkan adanya angka penurunan  sebesar 0,63 persen jika dibandingkan dengan data pada Agustus 2021. Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2022 berada di angka 143,72 juta orang. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 3,57 juta orang jika dibandingkan dengan data pada Agustus 2021. Selain itu tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,83 persen poin.
Berdasarkan data BPS (2022) Penyerapan tenaga kerja yang paling tinggi berada pada sektor pertanian sebesar 28,61% dan disusul dengan sektor perdagangan, industri pengolahan, dan berbagai sektor lainnya. Sektor pertanian, perdagangan, sektor industri pengolahan dan berbagai sektor lainnya merupakan sektor kewirausahaan memegang peranan yang cukup besar pada perekonomian Indonesia.  Dari data tersebut menunjukkan bahwa tersebut  bahwa ketiga sektor primer, sekunder, dan tersier yang merupakan bagian dari sektor kewirausahaan berperan penting bagi pembukaan peluang pekerjaan.
Selain berdampak pada penurunan tingkat pengangguran, kewirausahaan juga berperan pada penurunan tingkat kemiskinan. Semakin banyak masyarakat yang berwirausaha, semakin banyak juga jumlah masyarakat yang bekerja. Satu usaha dapat membuka banyak peluang kesempatan kerja sehingga hal ini akan berpengaruh positif pula pada tingkat kemiskinan. Kewirausahaan membantu banyak orang untuk dapat mencukupi kebutuhannya sehari-hari serta mencapai taraf kesejahteraan di dalam hidupnya. Kewirausahaan mendorong masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang ada dengan persaingan yang ketat, namun mendorong pada pemberdayaan SDM sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru. Berdasarkan siaran pers Kementerian Perindustrian "Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk'' Meskipun rasio kewirausahaan ini masih berada pada angka yang melampaui standar internasional yakni 2% tetapi Indonesia masih tetap perlu meningkatkan rasio kewirausahaan akan tidak tertinggal dari negara lainnya.
 Selain membantu dalam mengurai berbagai permasalahan perekonomian, kewirausahaan juga membantu dalam memenuhi kebutuhan global yang disesuaikan. Bagaimana kewirausahaan dapat memenuhi kebutuhan global yang disesuaikan?
Seiriang dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan semakin kompleks dan tidak terbatas. Masalah yang akan kita hadapi adalah dengan kebutuhan yang kompleks tersebut, kita hanya dapat mengandalkan sumber daya yang terbatas. Hal inilah yang akan mendorong terjadinya perubahan terus menerus. Kita dapat mengambil sebuah contoh dari proses transfomasi struktur perekonomian yang ditandai dengan Proses perubahan struktur perekonomian ditandai dengan menurunnya pangsa sektor primer (pertanian), Meningkatnya pangsa sektor sekunder (industri) dan Pangsa sektor tersier (jasa) juga memberikan kontribusi yang meningkat sejalan    dengan pertumbuhan ekonomi. Pergeseran trend kebutuhan masyarakat ini mendorong banyak orang-orang untuk melakukan usaha pada sektor-sektor yang saat ini berkembang pesat salah satunya sektor industri pengolahan dan sektor jasa. Kedua sektor ini juga masih merupakan bagian dari kewirausahaan yang tidak dapat terpisahkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, seiring dengan adanya perubahan kebutuhan dimasyarakat, sektor kewirausahaan akan terus melakukan perubahan dan beradapasi pada kebutuhan global dengan menyesuaikan bangsa pasar yang berkembang pesat. Hal ini menunjukkan bahwa kewirausahaan memiliki peranan yang sangat vital dalam menyelesaikan masalah perkonomian serta terus melakukan penyesuaian kebutuhan global.
C. Penutup
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa:
- Kewirausahaan adalah suatu proses kemampuan dalam melahirkan suatu ide yang kreatif dan inovatif yang dapat memberikan suatu manfaat bagi diri sendiri maupun manfaat bagi orang lain sehingga menciptakan nilai lebih.
- karakteristik dari kewirausahaan diantaranya: Memiliki rasa percaya diri untuk bekerja secara independent, kerja keras, dan memahami risiko sebagai bagian dari upaya meraih sukses; Memiliki kemampuan organisasi, dapat menentukan tujuan, berorientasi hasil, dan memiliki tanggung jawab terhadap hasilnya, baik maupun buruk; Kreatif dan selalu mencari celah-celah untuk kreatifitasnya;Menyukai tantangan dan mendapatkan kepuasan pribadi ketika berhasil mencapai ide-ideny
- Menjadi wirausaha memberikan kelebihan yang dapat dirasakan secara langsung diantaranya terbukanya peluang yang lebih besar, pencapaian potensi secara penuh, dapat menentukan keuntungan secara lebih maksimal, membantu banyak pihak dengan usaha konkrit, dan membuka Peluang yang besar untuk menjadi bos.
- Namun kewirausahaan juga tidak terlepas pada kelemahan yang dimiliki diantaranya resiko ketidakpastian akan kesuksesan dan berkembangnya suatu usaha, pendapatan  yang cenderung tidak stabil dan pasti, mengorbankan banyak waktu dan upaya yang besar, hingga pada akhirnya berdampak pula pada kualitas hidup yang rendah.
- Seorang wirausaha memiliki tanggung jawab yang besar karena mereka menentukan banyak keputusan dan mencari sebuah solusi permasalahan
- Kewirausahaan memiliki peran yang penting dalam mengurai berbagai permasalahan khususnya pada permasalahan perkonomian.
- Kewirausahaan dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan taraf hidup masyarakat
- Sejalan dengan kebutuhan manusia yang bersifa kompleks dan tidak terbatas, dengan Sumber Daya yang sangat terbatas, kewirausahaan akan terus beradaptasi mengikuti kebutuhan global yang disesuaikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H