Kebenaran ilmiah adalah ketika saya coba membuka dan membaca berbagai tulisan di internet mengenai "Kebenaran Ilmiah",ada beberapa hal penting menurut saya,yang saya coba catat dan tulis disini,Yang pertama adalah Kebenaran dari Ilmiah itu sendiri , maksud dari kebenaran ilmiah adalah suatu kebenaran yang jelas dan sudah pasti kebenarannya menurut norma-norma keilmuan.
Contohnya, seseorang yang mempunyai ide tentang suatu hal seperti ide berbicara jarak jauh kemudian ia menciptakan alat yang dapat membuat komunikasi jarak jauh.
Tidak hanya kebenaran ilmiah,ada juga kebenaran non ilmiah.
Jika kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang diperoleh melalui penelitian,maka kebenaran non ilmiah adalah penemuan kebenaran tanpa melalui penelitian.kebenaran non ilmiah ini diperoleh secara kebetulan.
Menurut yang saya baca,cara menemukan suatu kebenaran itu ada 5 hal, yaitu :
1.Penemuan secara kebetulan
2.Penemuan coba ralat
3.Penemuan melalui otoritas dan kewibawaan
4.Penemuan secara spekulatif
5.Penemuan secara berfikir kritis dan rasionalis
1. Secara kebetulan
Penemuan secara kebetulan cara ini terjadi secara ketidak sengajaan. Menemukan kebenaran dengan cara ini tidak dengan ilmiah. Dan itu sebabnya cara ini tidak diterima secara ilmiah, karna tidak teruji secara keseluruhan.
2. Coba dan ralat,
Penemuan secara coba dan ralat terjadi tanpa suatu kepastian apakah hal yang ditemukan ini berhasil atau tidak. Penemuan masih belom memiliki kepastian sehingga masih ambang. penemuan secara coba dan ralat akan membutuhkan waktu yang lama karna penemuan in tidak memiliki tujuan yang pasti (untung - untungan).
3. Penemuan otoritas dan kewibawaan,
Penemuan otoritas dan kewibawaan terjadi untuk pendapat orang orang yang memiliki kekuasaan tinggi akan sering diterima kebenarannya meskipun tanpa pembuktian ilmiah. penemuan berdasarkan kekuasaan ini bukan brarti di tolak atau tidak dapat diterima. dengan adanya penemuan ini akan merangsang penemuan baru yang lebih objektif.
4. Penemuan spekulatif,
Penemuan spekulatif ini hampir sama dengan penemuan coba ralat. Bedanya di dalam penemuan spekulatif ini di temukan dan dikemukakan oleh seseorang yang mendapatkan suatu masalah yang pada akhirnya akan diyakini kebenarannya.
5. Penemuan kritis dan rasionalis,
Penemuan kritis dan rasionalis ini digunakan oleh orang orang untuk digunakan sebagai kemampuan berpikir dengan cara analistis dan rasionalis. bukan hanya itu, digunakan juga asa pengalaman dan pengetahuan.
Jadi, suatu kebenaran yang ilmiah itu sifatnya tidak mutlak atau bersifat sementara bahkan cenderung relatif karena akan selalu ada perkembangan pengetahuan.
Kenapa kebenaran ilmiah bersifat relatif?
Maksudnya itu, kandungan kebenaran dari jenis pengetahuan ilmiah selalu mendapatkan revisi yaitu selalu diperkaya oleh hasil penemuan yang paling mutakhir.
Kebenaran yang diperoleh dengan tidak melalui penelitian tidak dapat dikategorikan sebagai kebenaran ilmiah,karena kebenaran ilmiah memerlukan bukti- bukti dari hasil penelitian maka dapat dikatakan sebagai kebenaran ilmiah.