Mohon tunggu...
Zwetriz Perdana Betha
Zwetriz Perdana Betha Mohon Tunggu... Lainnya - Autoimmune Survivor

Pejuang Lupus sejak 2016 yang hobi membaca, makan dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah Tak Sudah

4 Oktober 2024   13:54 Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:06 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik panas matahari dan debu yang terbawa angin

Tapi mengapa terasa lembab dalam ruangan ini

Cat tembok yang mengelupas dan bau tengik yang menyeruak

Baca juga: Dinginnya Rindu

Tak bisa kubayangkan

Bagaimana mereka bisa bertahan dalam ruangan sekecil ini

Berdempetan lalu berlomba menghirup oksigen

Baca juga: Merangkul Malam

Pada akhirnya, hidup harus diupayakan, sangat

Tak ada pilihan bagi mereka, selain berserah kepada yang Maha Kuasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun