Mohon tunggu...
Zwetriz Perdana Betha
Zwetriz Perdana Betha Mohon Tunggu... Lainnya - Autoimmune Survivor

Pejuang Lupus sejak 2016 yang hobi membaca, makan dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jiwa Raga (Con't)

30 September 2024   10:26 Diperbarui: 30 September 2024   10:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Ji, kamu les di Annex kan? Selesai jam berapa? Ntar ku jemput. Lagi kumpul ama teman-teman band deket Annex bentaran. Kabarin." 

Aku membaca pesan singkat itu di ponsel. Padahal kelas bahasa Jermannya baru mau dimulai. Duh, ngabarin lagi. Mau dijawab apa kalau sudah kepalang ditodong begini. Udah pasti, memang nungguin dia ini. Pengen kesal tapi di dada ada gemuruh bahagia karena diperhatikan. Ya mau gimana lagi.

"Ntar kelar jam 6 sore, kabarin klo udah nyampe di lobby. Ini aku baru mulai belajar." lalu send. "Siapa sih Ji, masih sibuk ama HP aja." goda Halwa sambil melirik curiga.

Baca juga: Jiwa Raga (con

Tak terasa sudah hampir 2 jam di kelas dan akhirnya pelajaran selesai. Aku membereskan bawaanku dan bersiap pulang. Setelah mengobrol sebentar dengan beberapa teman sekelas dan bertukar nomor HP, lalu kami bersama-sama berjalan menuju pintu kelas.

Ada notifikasi pesan yang masuk. Dari Raga, katanya udah nunggu di lobby, kita lihat saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jiwa Raga (Con

Baca juga: Jiwa Raga (con

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun