Sejak kapan manusia muncul sifat egoisnya? Sejak dalam kandungan ibunya! Ya, sedari dari janin, untuk mempertahankan hidupnya, Tuhan memberikan secara alami sifat ini.
Sifat egois, awal mulanya memang digunakan manusia dalam mempertahankan hidup. Ingat, bertahan hidup disini sama dengan memperjuangkan nyawa.
Namun, seiring berjalannya waktu, manusia bertumbuh dan berkembang dengan nilai-nilai agama dan moral. Kedua hal ini lah yang menjadi peredam bagi sifat egois manusia tersebut.
Coba bayangkan bila manusia tidak ada sifat egois untuk bertahan hidup, apa yang terjadi? Kepunahan.
Manusia diberi keleluasaan untuk menampilkan sisi egois atau meredam sisi egois tersebut sesuai porsinya dengan akal dan nurani. Termasuk egoisme dalam memilih cara untuk memperlakukan diri dan orang lain sebaik mungkin.
Namun, apakah kita sudah menggunakan akal dan nurani tersebut untuk menempatkan egoisme kita sesuai tempat dan porsinya? Selamat merenung!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H