Indonesia memiliki banyak budaya yang telah ada sejak nenek moyang kita hidup, bahkan sampai sekarang kita hidup berdampingan dengan banyak kebudayaan yang tidak bisa lepas dari masyarakat. beragam budaya tersebut harus kita lestarikan sebagai warisan budaya.
Tiap daerah memiliki budaya yang berbeda. mulai dari pakaian adat, senjata tradisional, makanan khas daerah, dan lainnya.
Bali merupakan salah satu provinsi yang menyimpan kekayaan budaya didalam nya.  Dilansir dari detik.com, pulau yang ada di bali menempati urutan Ketiga Pulau Terindah di Dunia. wahh, keren banget yaa.  Ga nyangka masuk peringkat dunia nihh
Tapi selain keindahan pulau, Bali ternyata mempunyai budaya lokal bertani lho...
ayo kenalan dengan istilah Subak.
Subak adalah ritual yang dilakukan oleh organisasi tani dengan sistem pengairan di sawah sebelum, selama, dan setelah bertani.
ritual ini merupakan salah satu manifestasi Tri Hita Karana (THK), yaitu filosofi Hindu Bali dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan sesamanya, manusia dengan alam, dan manusia dengan Sang Pencipta.
 Subak juga menyimpan nilai sosial antar masyarakat yang berusaha mengairi persawahan dengan tujuan memenuhi kebutuhan air dalam menghasilkan tanaman pangan. Subak juga mengajarkan kepada masyarakat arti bergotong royong dan saling membantu serta keagamaan.
Subak dibentuk untuk membantu sistem pengairan yang kurang pada tiap lahan. jadi jika ada lahan pertanian yang kekurangan air, maka akan dilakukan sistem pinjam air yang akan dibagi rata. ini berfungsi agar semua lahan mendapat cukup air.  sistem inilah yang disebut Subak.
Subak dipimpin oleh petani yang disebut pekaseh yang memiliki peran mengatur dan memberitahu ketersediaan air yang ada di kelompoknya. pekaseh memastikan air cukup untuk lahan kelompoknya.
Subak juga menyita perhatian dunia mengenai sistem pengairan yang memperhatikan kerja sama para petani dalam mengairi sawah yang sangat indah di bali.
Bahkan pada tahun 2021,UNESCO mengakui dan menetapkan Subak sebagai Warisan Dunia