Ferry irwandi, seorang creator konten mengunggah  pada 19 Oktober 2024 yang menjadi viral karena berisikan tantangan keapada para dukun santet untuk menyantet dirinya, dan bagi yang bisa akan di hadiahkan mobil Alphard, unggahan ini menimbulkan berbagai tanggapan dari para netizen, banyak yang mendukung atas aksinya bang Ferry ini, karena tujuannya untuk memberantas pemikiran logika mistika yang ada di indonesia dan mendidik masyarakat untuk kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi, namun tidak sedikit juga yang menentang perbuatannya ini, dengan berbagai alasan, dengan komen-komen yang menyatakan bahwa bang Ferry ini hanya mencari sensasi atau bang Ferry kafir karena tidak mempercayai hal-hal ghaib itu ada, dan ternyata ketika dilihat dari komen-komen netizen dari tautan tersebut banyak yang masih belom mengerti perbedaanya antara Ghaib dan Mistik.
Oleh sebab itu dalam artikel ini saya mengajak pembaca untuk berpikir apa sih perbedaanya antara ghaib dan mistik itu?
Membedakan antara mistik dan ghaib ternyata tidak hanya dari definisi, banyak juga faktor-faktor pembeda lainya, berikut adalah faktor faktor yang membedakan antara ghaib dan mistis:
1. Definisi dan Konsep Dasar
Ghaib: Istilah "ghaib" berasal dari bahsa Arab yang berarti sesuatu yang tersemunyi atau tidak terlihat oleh panca indera. Dalam konteks Islam, ghaib merujuk pada hal-hal yang berada di luar jangkauan pengetahuan manusia, seperti keberadaan Allah, malaikat, surga, neraka, jin, dan takdir. Keyakinan terhadap hal-hal ghaib merupakan bagian integral dari iman seorang muslim.
Mistik: Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), mistik adalah hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh akal manusia, tetapi keberadaanya nyata. "Nyata" di sini merujuk pada keyakinan bahwa hal-hal ghaib dianggap benar-benar ada oleh individu atau kelompok tertentu, meskipun keberadaanya tidak dapat dibuktikan secara empiris atau ilmiah.
2. Asal-usul dan Konteks
Ghaib: Konsep ghaib terutama ditemukan dalam ajaran agama, khususnya dalam Islam. Al-Qur'an menyebutkan bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui perkara ghaib secara mutlak. Dalam surah An-Naml ayat 65 disebutkan bahwa tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah SWT. (Kementrian Agama Semarang)
Mistik: Menurut Wikipedia, mistik berasal dari bahasa Belanda "mystiek" dan merujuk pada paham yang memberikan ajaran serba mistis, misalnya ajarannya berbentuk rahasia atau simbolis. Mistik sering muncul dalam berbagai tradisi budaya dan agama, termasuk dalam bentuk ritual, meditasi, atau praktik lainnya.
3. Rujukan Filosofi dan Teologis
Ghaib: Dalam Islam, pengetahuan hal hal ghaib hanya ekslusif untuk allah, namun mengimaninya merupakan salah satu ciri orang bertakwa, seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 3 yang artinya "mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka". Dan manusia hanya dapat mengetahui hal-hal ghaib sejauh yang diwahyukaj melalui para nabi dan Al-Qur'an
Mistik: Mistik sering kali melibatkan upaya individu untuk mencapai pengetahuan atau pengalaman langsung dengan realitas yang lebih tinggi melalui praktik-praktik spiritual tertentu.
4. Bukti dan Pembuktian
Ghaib: Keberadaan hal-hal ghaib tidak dapat dibuktikan secara empiris atau rasional, melainkan diterima berdasarkan keimanan dan wahyu. Misalnya, keberadaan malaikat atau surga dan neraka adalah bagian dari rukun iman yang harus diyakini oleh setiap Muslim meskipun tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
Mistik: Pengalaman mistik sering kali bersifat subjektif dan pribadi, dan tidak dapat divarifikasi oleh orang lain. Namun, dalam tradisi mistik, pengalaman tersebut dianggap sebagai cara untuk mencapai pengetahuan yang lebih tinggi yang melampaui pengetahuan rasional
5. Tujuan dan Praktek
Ghaib: Keyakinan kepada ghaib bertujuan memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini mendorong individu untuk menjalani kehidupa yang sesuai dengan ajaran agama, dengan keyakinan bahwa ada realitas yang tidak bisa kita lihat.
Mistik: Praktik mistik bertujuan mencapai pengalaman langsung dengan yang tresenden atau ilahi, sering kali melalui meditasi, doa, ataru praktik-praktik ritual lainya.
Dari faktor-faktor pembeda yang sudah disebutkan tersebut dapat di sederhanakan bahwa ghaib itu terkait dengan keyakinan dan keimanan, sedangkan mistis itu berhubungan dengan hal-hal subjektif dimana bertujuan untuk mencapai pengetahuan yang melebihi rasionalitas, nah sudah taukan bedanya antara msitis dan ghaib? Lantas apa yang di maksud oleh bang ferry? Apakah dia secara tidak langsung menyatakan bahwa dia tidak mempercayai hal-hal ghaib?
Setelah bang Ferry mengunggah tautan tersebut dia melakukan kampanye ke channel-channel youtube kreator konten lainya untuk memperjelas maksudnya, dimana di setiap videonya dia menekankan apa yang dia lawan bukanlah hal-hal ghaib tapi praktik-praktik klenik yang mengambil untung dari ketidak tahuannya masyarakat terkait perbedaanya mistis dan ghaib ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H