Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, Desa Bakalan di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, menjadi saksi terlaksananya kegiatan sosialisasi yang sangat penting terkait literasi keuangan. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mengedukasi warga desa agar dapat terhindar dari berbagai ancaman keuangan seperti pinjaman online (pinjol), judi online, dan kejahatan online lainnya yang semakin marak terjadi.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan warga Desa Bakalan yang antusias untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan baru. Yang menarik, narasumber dalam acara ini adalah para mahasiswa dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB). Mereka hadir dengan membawa semangat muda dan pengetahuan yang mereka peroleh dari bangku kuliah untuk disebarluaskan kepada masyarakat.
Para mahasiswa FIA UB tersebut memberikan materi yang komprehensif dan mudah dipahami. Mereka menjelaskan berbagai modus penipuan yang sering terjadi di dunia maya serta bagaimana cara untuk mengenali dan menghindarinya. Salah satu fokus utama dari sosialisasi ini adalah bahaya pinjaman online ilegal yang sering kali menjebak masyarakat dengan bunga yang sangat tinggi dan metode penagihan yang tidak manusiawi. Para narasumber memberikan tips praktis mengenai cara memilih lembaga keuangan yang resmi dan terdaftar, serta pentingnya memahami syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah korban pinjaman online ilegal di kalangan masyarakat Desa Bakalan.
Selain itu, sosialisasi ini juga menyoroti bahaya judi online yang kini semakin mudah diakses melalui berbagai platform digital. Judi online tidak hanya merugikan dari segi finansial, tetapi juga dapat merusak kehidupan sosial dan mental para pelakunya. Para narasumber mengajak warga untuk lebih bijak dalam menggunakan internet dan tidak tergoda oleh iming-iming keuntungan instan yang ditawarkan oleh situs-situs judi online.
Kejahatan online lainnya seperti phishing, penipuan investasi, dan pencurian identitas juga menjadi materi yang dibahas dalam sosialisasi ini. Warga diberikan pengetahuan tentang cara-cara melindungi data pribadi mereka dan pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat untuk akun-akun online mereka. Para narasumber juga menekankan pentingnya waspada terhadap email atau pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
Dalam sesi praktik, para mahasiswa FIA UB juga memperkenalkan dan memberikan pelatihan kepada warga tentang penggunaan aplikasi kasir warung yang dirancang khusus untuk memudahkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Aplikasi ini membantu para pedagang kecil dalam mengelola transaksi harian, mencatat penjualan, dan mengatur stok barang dengan lebih efisien. Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Bakalan dapat lebih mudah dalam mengelola usahanya, meningkatkan produktivitas, dan menghindari kesalahan pencatatan manual.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan yang sangat positif dari warga Desa Bakalan. Banyak warga yang merasa mendapatkan wawasan baru yang sangat berguna untuk melindungi diri mereka dari berbagai ancaman keuangan yang ada. Beberapa warga bahkan mengungkapkan niat mereka untuk berbagi informasi yang mereka dapatkan kepada anggota keluarga dan tetangga agar lebih banyak orang yang teredukasi.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Bakalan dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan dan mampu melindungi diri serta keluarga dari berbagai ancaman keuangan yang kerap terjadi. Literasi keuangan yang baik tidak hanya penting untuk kesejahteraan individu, tetapi juga untuk kemajuan desa secara keseluruhan. Aplikasi kasir warung yang diperkenalkan juga diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H