Mohon tunggu...
zuraifa nadila
zuraifa nadila Mohon Tunggu... Lainnya - Nana

semangat

Selanjutnya

Tutup

Money

Bebas Beropini: Bagaimana Etika Bisnis yang Terjadi di Tengah Covid-19?

22 Juni 2020   12:22 Diperbarui: 22 Juni 2020   12:29 2317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pergerakan dunia bisnis dari dulu hingga saat ini harus diikut sertakan dengan adanya etika, etika merupakan penunjang yang sangat penting untuk membantu menjalankan suatu bisnis. Ada etika-etika yang harus dijalankan sesuai dengan rules-nys agar bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik. 

Menurut Velasques, etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi serta perilaku bisnis. Sedangkan menurut Bussiness & Society-Ethics and Stakeholders Management, etika bisnis diartikan  kedisplinan yang berhubungan dengan baik serta buruknya suatu tugas dan juga kewajiban moral dalam konteks bisnis.

Dalam berbisnis bagi para pelaku UMKM ataupun suatu perusahaan/organisasi harus menerapkan etika dalam bekerja agar tugas yang dijalankannya dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Etika bisnis memiliki beberapa prinsip yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan serta dapat bermanfaat bagi orang lain. Prinsipnya yaitu prinsip otonomi, prinsip kejujuran, prinsip keadilan, dan prinsip hormat pada diri sendiri. Tanpa adanya etika didalam berbisnis, dapat membuat persaingan antar pebisnis menjadi tidak sehat.

Dimasa saat ini, seluruh dunia tengah dikhawatirkan dengan muncul nya jenis virus baru yang sangat cepat dalam hal penularan yaitu Covid-19 (Corona Virus). Covid-19 sudah memakan korban puluhan juta jiwa diseluruh dunia. Untuk memutuskan rantai penularan virus tersebut, seluruh pemerintah didunia termasuk di Indonesia saat ini memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) serta menerapkan aturan social distancing. Social distancing yaitu serangkaian tindakan pengendalian infeksi non-farmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyakit menular.

Semenjak adanya pembatasan sosial (social distancing) ini, banyak dari masyarakat yang memilih untuk mengurangi aktivitas diluar rumah, hingga perusahaan juga memberlakukan sistem WFH (Work From Home) bagi karyawannya. Namun semenjak diberlakukannya WFH membuat pergerakan ekonomi lemah. 

Perekonomian lemah ditengah Covid-19 salah satunya dikarenakan adanya pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan khususnya di Indonesia, banyak toko-toko yang tutup serta beberapa outlet usaha yang gulung tikar karena tidak cukup mampu untuk membayar pesangon karyawan. Hingga membuat beberapa perusahaan melakukan PHK besar-besaran. Dengan adanya aturan yang membatasi kegiatan masyarakat ditengah Covid-19, bagaimana dengan kondisi bisnis nya saat ini? Terutama dengan konteks etika bisnis bagi pelaku usaha ditengah pandemi Covid-19 saat ini?

Selama dilanda Covid-19, pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker dimanapun berada. Masyarakat sangat kesulitan untuk mendapatkan masker dikarenakan beberapa pihak yang sengaja menimbun masker atau menaikkan harga masker yang tidak wajar hanya untuk meraup keuntungan pribadi hingga masker menjadi sangat langka. Dikarenakan ekonomi yang melemah semenjak Covid-19 melanda seluruh dunia khususnya Indonesia, banyak dari para pelaku usaha atau pedagang yang menghasilkan keuntungan sangat besar dan memanfaatkan kesempatan selama pandemi ini terjadi untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. 

Para pedagang yang sengaja menaikkan harga masker dengan sangat mahal, tidak menerapkan etika bisnis didalam bisnisnya karena merugiakan pihak lain serta tidak menerapkan prinsi kejujuran. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan larangan bagi para pedagang untuk tidak menimbun masker ditengah Covid-19, karena akan dikenakan ancaman 5 tahun penjara dan di denda sebesar Rp 50 Milyar.  Namun yang terjadi masih ditemui pedagang yang menimbun masker hanya untuk meraih keuntungan pribadi. Para pedagang menjual masker dengan harga 3-5 kali lipat dari harga normal, sehingga sangat nyata merugikan bagi para pihak yang sangat membutuhkan ditangah kriris Covid-19 saat ini.

Penting untuk menerapkan etika dalam berbisnis sebagai pedoman yang melandasi dalam bekerja untuk agar pekerjaan yang dijalani dapat dilandasi dengan sikap yang jujur serta profesional. Salah satu pelanggaran etika bisnis yang rentan terjadi adalah pelanggaran kejujuran. Para pelaku bisnis dikatakan melakukan pelanggaran kejujuran apabila mereka tidak dapat memberikan harga yang sejujurnya kepada para konsumen. Kejujuran sangat penting bagi para pelaku usaha untuk melangsungkan kegiatan usahanya.

Kenapa etika bisnis sangat penting bagi untuk diterapkan bagi pelaku usaha? Dikarenakan etika bisnis akan membawa kepada hal yang baik bagi para pelaku bisnis dan dapat dicontoh oleh semua orang yang percaya bahwa bisnis yang memiliki etika dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya etika bisnis, akan menghindari para pelaku bisnis dari citra yang buruk, untuk itu sangat diperlukan diterapkannya etika dalam berbisnis, untuk menghindari perilaku buruk seperti pedagang yang menimbun masker ditengah wabah Covid-19 ini. 

Jelas sekali sangat merugikan banyak pihak, dikarenakan untuk mencegah Covid-19 tertular adalah salah satunya dengan menggunakan masker. Apabila para pedagang tidak menerapkan etika bisnis, sangat jelas akan sangat merugikan  para konsumen (masyarakat). Bagi seluruh pelaku bisnis untuk dapat menerapkan etika dalam berbisnisnya, selain untuk menjaga prinsip kejujuran juga sangat penting menjaga prinsip integritas moral yang mana berprinsip teguh untuk tidak merugikan orang lain dalam segala keputusan ataupun tindakan bisnis yang diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun