Mohon tunggu...
Zuragan Qripix™
Zuragan Qripix™ Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Setiap ketikan yg dibuat kelak menjadi prasasti saat kita wafat.. So, tuliskan hal2 yg baik dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memang Kita Bangsa 'Stupid' Koq...

26 April 2010   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bodoh, bisa diartikan sebagai orang yang belum berilmu. Ataupun sudah berilmu tetapi malas mengamalkannya. Gambar di samping adalah sekumpulan batu di halaman rumah, ibaratnya seperti sekumpulan manusia bebal yang tinggal di negeri ini. Sering kali sudah diberi saran dan nasehat, bahkan juga bencana sebagai 'teguran' dari Sang Pencipta, tapi tetap saja masih berkepala batu. Menyedihkan ! Diakui atau tidak, dan mungkin termasuk saya juga anda pasti pernah melakukan hal yang bodoh secara rutin dan sadar. Banyak sekali kebodohan itu terlihat di kehidupan sekitar kita. Dari hal-hal paling sepele hingga yang merugikan kehidupan orang banyak. Contohnya: 1. Lalu Lintas. Mengemudi ugal2an, suka menyalip, menerobos lampu merah, tidak mau memberi kesempatan orang yang hendak menyeberang jalan atau putar arah, melanggar rambu lalin, motor naik ke trotoar, menerima telpon sambil berkendara, dll. 2. Pekerjaan. Sering terlambat, bergaji besar tapi masih suka korupsi, menyikut teman sejawat, menjilat atasan, selalu mengeluh, provokator, dll. 3. Hubungan sesama. Tidak mau bergaul dengan tetangga, melupakan kerabat, anti sosial, suka tawuran, pelit, bermental licik, ketika susah mendekati kawan dan ketika senang menjauhi kawan, ngutang tidak niat bayar, dll. 4. Rumah tangga. Doyan selingkuh, KDRT, dll. 5. Bernegara. Membuat peraturan yang tidak memihak rakyat, maling teriak maling, menjual aset bangsa, gengsi melestarikan budaya, pahlawan kesiangan, dll. 6. Beragama. Kita pribadi saja yang menilainya sendiri. Dan banyak lagi perilaku selain di atas yang sudah tau salah, tidak pantas dan menyimpang, tapi masih dikerjakan juga setiap hari. Apakah itu bukan bodoh namanya ? Rasa disiplin masih begitu rendah bagi masyarakat kita. Padahal mengaku kaum agamis, terpelajar dan intelektual. Jangan salahkan jika ada seseorang yang menghina kita stupid, kenapa harus marah ? Kenapa harus jadi bakar2an dan anarkhis ? Kenapa tidak koreksi diri ? Tidak ada hubungannya dengan rasisme dan nasionalisme. Kenyataan memang bangsa kita bangsa yang muka tembok, galak, arogan, pantang dikritik, suka mencubit, egoisme, dan bersifat aji mumpung di setiap kesempatan. Ayo dong kita semua sama-sama mau berubah, bukan malah menjatuhkan. Saling mengingatkan, bukan menjerumuskan. Saling memaafkan, bukan membuat kerusuhan. Saling menjaga sebelum semuanya diambang kehancuran. Impian agar Indonesia bisa tampil sebagai bangsa yang berdaulat dan disegani negara lain, selamanya menjadi mimpi kalau kita tetap begini... Salam Persahabatan !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun