Ini bukan artikel hujatan, melainkan sebuah wujud perhatian dalam bentuk kritikan agar XL kelak semakin layak dan pantas menjadi operator seluler terdepan di Indonesia.
Sebagai orang yang lumayan lama berkecimpung memasarkan produk XL (sejak 2006), tentunya saya harus pula memiliki ilmu yang memadai alias menguasai seluk beluk barang dagangannya.
Untuk tarif percakapan, harus diakui kalau operator ini mampu bersaing dan memiliki harga yang cukup kompetitif. Namun untuk kualitas jaringan terutama pada layanan data/ akses internet, terasa masih kurang merata di beberapa area dan jauh dari kata memuaskan.
Saat ini, XL mengklaim telah menduduki peringkat dua dengan menggeser si Anu dalam segi jumlah pelanggan. Menurut saya, jumlah pelanggan sebanyak apapun tak akan ada artinya jika tidak diimbangi dengan peningkatan mutu dan kualitas produk.
Nah, intinya kembali pada persoalan akses internet tadi. Ketika outlet dan user setempat menanyakan hal ini kepada saya,
"Mas, katanya XL Hotrod 3G+ sinyal bagus nyambung terus, koq tiap browsing tampilan sinyal di ponsel/ modem selalu EDGE dan terkadang blank? Koq loadingnya kacrut banget?"
Jujur, saya agak kelimpungan menjawabnya. Bagaimana mungkin mereka bisa percaya lagi bahwa akses internet XL super cepat jika nyatanya memang super lelet? Gak mungkin seorang marketing terus menutupi suatu kekurangan kalau nantinya malah berujung pada kekecewaan pelanggan.
XL malu2in aja deh! Ayo donk, buktikan janji manismu biar afdhol jadi operator nomor satu.
Salam Pedez
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H