Namanya juga dunia maya, semua orang bisa mengekspresikan diri sebebas-bebasnya melalui tanggapan/tulisan, bahkan terkadang ada juga yang cenderung kebablasan karena identitasnya disembunyikan. Jadi ia merasa leluasa saat mencaci-maki golongan atau kelompok tertentu.
Di sisi lain, memiliki beberapa akun ganda atau kloningan tampaknya menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya pada profile A, dia bisa berlaku santun dan alim bagaikan malaikat. Namun pada profile B, dia bisa pula berlaku bejat bagaikan setan yang tersesat.
Di Kompasiana ini, saya pernah mencoba membuat satu akun kloningan. Sayangnya, akun itu tidak bertahan lama karena saya memang kurang mahir untuk memerankan dua sosok dengan akun berbeda.
Sebagai gantinya, saya lebih tertarik untuk memadukan 'dua sosok' tadi pada satu artikel yang membahas suatu topik dalam bentuk dialog. Pada akhirnya, baik buruk tulisan yang dinilai oleh pembaca, saya terus berusaha untuk menjadi diri sendiri dengan segala kekurangan. So, tidak ada gunanya JAIM demi sebuah pengakuan semu.
Nah, ada berapa akun kloningan yang Anda miliki sekarang?
#Baca juga:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H