Mohon tunggu...
Zuragan Qripix™
Zuragan Qripix™ Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Setiap ketikan yg dibuat kelak menjadi prasasti saat kita wafat.. So, tuliskan hal2 yg baik dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sepertinya Sarjana Iri Pada Buruh

1 November 2013   19:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:43 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Trending menjelang akhir tahun, DEMO BURUH. Saya hanya senyum-senyum membaca ragam opini dan komentar di berbagai media soal tuntutan kenaikan upah buruh. Pro kontra bahkan rasa iri adalah hal yang biasa, tetapi usahakan tetap pada koridor kesopanan dan beretika. Masalah ada yang demo kemarin memakai Kawasaki Ninja, setidaknya BUKAN gambaran buruh secara keseluruhan.

Yuk, kita belajar melihat secara obyektif dan berimbang. Tuntutan kenaikan upah saya pikir masih realistis asalkan diimbangi pula dengan skill, loyalitas karyawan ybs serta financial perusahaan. Nah, skrg gaji 2,2 jt itu apakah besar atau kecil tergantung pada siapa yang menilainya. Mari kita hitung kebutuhan manusia normal dalam satu bulan memakai kalkulator sederhana.

BUJANGAN MERANTAU:

* Kost/ kontrakan 350 rb

* Transportasi/ cicilan motor 550 rb

* Makan 3x sehari 600 rb

* Sabun mandi & cuci dll 100 rb

* Tabungan 200 rb

* Kirim uang ortu 400 rb

Total 2,2 jt

PASUTRI:

* Kost/ kontrakan 350 rb

* Transportasi/ cicilan motor 550 rb

* Makan 3x sehari 1,2 jt (berdua plus anak satu)

* Sabun mandi & cuci dll 100 rb

* Tabungan NOL

* Kirim uang ortu NOL

ORANG BOROS/ HEDONIS/ FOYA-FOYA:

* Susah menakar gaya hidupnya

Artinya, coba kita intip point satu dan dua di atas. Bagaimana mungkin mereka akan meningkatkan taraf hidupnya sedangkan untuk makan enak saja susah, apalagi bisa menyekolahkan anak2nya ke jenjang yang lebih tinggi agar kelak hidup lebih layak dari orang tuanya.

Jadi, buanglah azas pukul rata karena dalam profesi apapun pasti ada OKNUM yang aji mumpung. Harusnya perkara begini pemerintah lebih cepat tanggap mengayomi kedua pihak. Hapuskan pungli pada pengusaha, tegakkan hukum, dan turunkan harga sembako.

Saya malah berpikir, jangan-jangan sebenarnya kita ini masih dijajah tapi dalam wujud lain. Kaum sarjana digaji rendah ketika pertama kali bekerja. Masyarakatnya terutama kelas bawah dikebiri agar tidak bisa berkembang. Maklum, Indonesia pasti bakal menjadi negara yang paling ditakuti bangsa lain kalau penduduknya CERDAS dan BERGIZI semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun