Mohon tunggu...
Zuragan Qripix™
Zuragan Qripix™ Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Setiap ketikan yg dibuat kelak menjadi prasasti saat kita wafat.. So, tuliskan hal2 yg baik dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Sombong

12 Juli 2010   10:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_192080" align="alignnone" width="230" caption="Cari masalah..."][/caption]

Aku adalah lelaki tampan dan rupawan,

Kemana pun melangkahkan kaki berjalan,

Setiap wanita memandang dengan hati tertawan,

Sungguh aku telah membuat mereka jadi kasmaranâ€Ĥ

Aku adalah lelaki yang pelit dan sombong,

Siapa pun yang memohon enggan aku menolong,

Persetan mereka dengan perut yang kosong,

Biarkan saja mati di sudut lorong-lorongâ€Ĥ

Aku adalah lelaki hebat dan berpangkat,

Jabatanku membuat banyak orang tercekat,

Ku singkirkan mereka yang tak sependapat,

Segala cara aku lakukan walau tak terhormatâ€Ĥ

Kini akhirnya aku telah mati..

Semua yang dimiliki tak lagi berarti,

Juga orang yang pernah aku kasihi,

Tak satu pun mau ikut menemaniâ€Ĥ

Sebelum kalian menyesali seperti aku,

Ingatlah selalu akan jati dirimu,

Jangan pernah kau goyah imanmu,

Hanya karena kesenangan yang semuâ€Ĥ

*Baca juga..

qripix-tambah-anak-lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun