Pada 11 November 2023, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan seminar nasional yang bertemakan "Peran Generasi Milenial dalam Sistem Pemerintahan Negara". Acara ini dimulai pada pukul 08-00 sampai selesai dan diselenggarakan di Ballroom IKA UNY. Acara ini dapat dihadiri oleh para mahasiswa jurusan Administrasi Publik dan juga masyarakat umum. Mereka dapat menghadiri seminar nasional secara langsung (offline) di Gedung IKA Universitas Negeri Yogyakarta atau daring (Online) melalui Zoom meeting.
Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik mengundang M. Taufiq (Perencana Ahli Muda BAPPEDA DIY), Alfath Indonesia (Dosen FISIPOL Universitas Gadjah Mada), dan Erdhianto Arya Pratama (Dosen Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta) sebagai narasumber. Acara ini dimoderatori oleh Nila Julianty (Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNY). Seminar nasional merupakan acara yang termasuk dalam program kerja rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam acara seminar nasional, para narasumber membahas berbagai hal mulai dari peran, peluang, dan tantangan kaum muda dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia serta membahas peran generasi milenial dalam sistem pemerintahan negara. Materi-materi yang disampaikan sesuai dengan tema dan audience yang hadir, dimana audience yang hadir merupakan mahasiswa yang termasuk dalam kelompok muda.
Dalam acara ini juga dibahas isu-isu yang perlu segera diselesaikan oleh pemerintah. Isu-isu tersebut, meliputi isu yang berkaitan dengan kemiskinan, kebodohan, pelayanan kesejahteraan sosial, isu tentang sampah, ketersediaan sembako, dan harga yang terjangkau. Isu-isu tersebut menjadi beberapa poin penting dalam memajukan negara Indonesia.
Pemerintah Indonesia mempunyai tantangan dalam pelaksanaan pemerintahan. Tantangan tersebut adalah oligarki dan kekuasaan, dimana kebijakan-kebijakan yang dibentuk banyak yang hanya berfokus pada kepentingan segelintir orang saja, tetapi mengabaikan kepentingan umum. Hal tersebut menjadi tantangan pada demokrasasi di Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda mempunyai peran yang penting dalam berjalannya pemerintahan suatu negara. Generasi muda harus mampu memanfaatkan media sosial dalam melakukan pengawasan kekuasaan pemerintah, terlibat dalam usaha peningkatan literasi politik melalui berorganisasi, dan memilih hak politik dengan menyesuaikan pada rekam jejak baik. Generasi muda juga harus melek teknologi, multitasking, kreatif, inovatif, dan kolaboratif sehingga dapat berkontribusi dalam pelaksanaan pelayanan publik dan pembangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H