Sukseskan Program Literasi melalui Lomba Infografis Se-SMA Negeri 2 Pare Bertema "Peran Sains dan Teknologi dalam Mewujudkan SDGs (Suistanable Development Goals)".
Literasi merupakan salah satu isu klasik yang sering diperbincangkan didunia pendidikan.
Bukan rahasia umum jika literasi di Indonesia masih berada di peringkat terendah. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2018 dalam Program for International Student Assessment (PISA), angka indeks literasi Indonesia menduduki posisi ke 71 dari 77 negara dengan indeks 382,0 (OECD, 2018). The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau yang sering dikenal dengan UNESCO merupakan organisasi yang bergerak dibidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang bergerak dibawah naungan PBB. Organisasi ini melakukan survey yang menyatakan bahwa pendidikan Indonesia hanya memiliki minat baca sebesar 0,001%. Miris, menjadi salah satu kata yang menggambarkan keadaan yang dialami Indonesia. Kondisi ini berbanding terbalik, dimana kebanyakan masyarakat Indonesia menghabiskan waktunya selama 7 jam perhari untuk menatap layar HP, komputer dan media sosial (Kominfo, 2021).
Melihat kondisi tersebut, Indonesia terus berupaya untuk membuat gerakan literasi. Gerakan literasi ini tidak hanya berpaku pada kegiatan baca tulis, namun juga terdapat beberapa diantaranya literasi sains, literasi finansial, literasi numerasi literasi digital, literasi budaya dan kewarganegaraan. Salah satu gerakan literasi yang paling gencar dilakukan adalah gerakan literasi digital. Selain didukung oleh kemajuan teknologi, hal ini juga dapat menjadi jembatan untuk mengedukasi pengguna internet guna mencapai Indonesia cakap digital.
Infografis merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi digital. Infografis sebagai media yang dapat menvisualisasikan data atau ide untuk menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca. Kekuatan infografis terletak pada penggunaan gambar yang digunakan untuk berkomunikasi dan menjembatani ide, gagasan atau pesan kepada pembaca secara singkat dan jelas (Smiciklas, 2012).
Dalam upaya mendukung program literasi digital, mahasiswa Asistensi Mengajar di SMA Negeri 2 Pare mengadakan sebuah lomba infografis digital bertema "Peran Sains dan Teknologi dalam Mewujudkan SDGs (Suistanable Development Goals)". Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran peserta didik akan pentingnya teknologi dan sains guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Selain itu, program ini juga dicanangkan sebagai upaya untuk meningkatkan literasi digital peserta didik di SMA Negeri 2 Pare. Hal ini dapat dilihat dari upaya peserta didik untuk menggali informasi lebih jauh mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan dan upayanya melalui peran sains dan teknologi untuk mewujudkan SDGs.
Lomba infografis Se-SMAN 2 Pare dilaksanakan pada 2 Oktober -- 10 November 2023 yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di aula SMA Negeri 2 Pare pada 2 Oktober 2023 dan diikuti oleh perwakilan dari tiap kelas X, XI, dan XII. Pada kegiatan sosialisasi ini dijelaskan mengenai tema yang berkaitan dengan SDGs (Suistanable Development Goasl), dimana topik ini masih cukup asing bagi peserta didik. Disamping itu, juga diberikan arahan terkait bagaimana peserta didik dapat menuangkan ide atau gagasannya dalam sebuah karya infografis. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh peserta didik SMA Negeri 2 Pare. Hal ini terlihat dari banyaknya respon peserta didik yang mengajukan beberapa pertanyaan terkait lomba dan tema yang diangkat.
Karya infografis dari 36 peserta perwakilan dari tiap kelas X, XI, dan XII diambil 10 terbaik yang diumumkan pada tanggal 28 Oktober melalui platform Instagram AM SMA Negeri 2 Pare. Beberapa karya terbaik yang lolos dalam tahap penyisihan ini berjudul Ganti Keran Koyak (Gerak Tindak untuk Akses Air Bersih dan Sanitasi yang Layak), Kalau Harus Sehat Kenapa Harus Sakit, Anopheles Sp. Genome Editing By CRISPR to Create Good Health Well Being, Pemanfaatan Teknologi Geothermal Sebagai Energi Listrik Terbaharukan, EDNA is an Answer, Atasi Perubahan Iklim dengan E-BU, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Bio Tic's, Did You Know, BIOSISIR (Biopori Solusi Krisis Air). Sepuluh karya terbaik ini akan lanjut ke babak final untuk menentukan juara 1,2, 3, dan favorit pada 10 November 2023. Dimana pada hari tersebut juga bertepatan dengan Hari Sains sedunia.
Kegiatan final dilakukan untuk mempresentasikan hasil karya para finalis didepan dewan juri dengan memaparkan latar belakang pembuatan karya, solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan, dan kaitannya dengan tujuan berkelanjutan. Namun, sebelumnya finalis telah melakukan technical meeting bersama dengan panitia yang dilaksanakan pada 2 November 2023. Acara puncak dilaksanakan di aula SMA Negeri 2 Pare yang dimulai pada pukul 09.40 -- 15. 30 WIB. Acara ini cukup meriah, dimana para finalis ditemani oleh teman-temannya di bangku penonton. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh bapak/ibu guru. Para finalis mengemas presentasinya dengan sangat baik, beberapa pertanyaan juri juga dapat dijawab dengan jelas disertai dengan data yang relevan. Kegiatan final diakhiri dengan pengumuman juara, dimana juara 1 diraih oleh kelas XII MIPA 8 dengan judul BIOSISIR (Biopori Solusi Krisis Air), juara 2 oleh kelas XII MIPA 2 dengan judul Atasi Perubahan Iklim dengan E-BU, juara 3 oleh kelas XII MIPA 7 dengan judul BioTic's, dan juara favorit yang diambil dari likes Instagram terbanyak oleh kelas XI-4 dengan judul Ganti Keran Koyak.
