Mohon tunggu...
zuni shofiyana
zuni shofiyana Mohon Tunggu... -

smart education

Selanjutnya

Tutup

Catatan

FGD (Focus Group Discussion)

27 Mei 2015   21:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini kita membahas sedikit tentang FGD. Teman-teman sudah tau apa itu FGD? FGD merupakan Focus group sebuah instrument penelitian dalam penggalian data kualitatif yang didesain dalam konteks social yang mampu mengungkap opini, sikap, dan pendapat berdasarkan pemahaman dan pengalaman orisinal responden di mana opini, sikap, dan pendapat pendapat tersebut saling memengaruhi dan dipengaruhi antarsesama responden untuk kemudian dihasilkan sebuah pemahaman bersama atas topic yang dibahas (Herdiansyah, 2015). Fungsi utama dari focus group adalah menggali pendapat atau opini dari beragam sudut pandang yang berbeda, bukan untuk mencari sebuah jawaban yang sama.

Prinsip-prinsip focus group discussion di antaranya : pertama, FGD adalah kelompokdiskusibukan wawancara atau obrolan. Ciri khas metode FGD yang tidak dimiliki oleh metode riset kualitaif lainnya (wawancara mendalam atau observasi) adalahinteraksi. Hidup mati sebuah focus group discussion terletak pada ciri ini. Tanpa interaksi sebuah focus group discussion berubah wujud menjadi kelompok wawancara terfokus (FGI-Focus Group Interview).

Kedua,focus group discussion adalahgroupbukan individu. Prinsip ini masih terkait dengan prinsip sebelumnya. Agar terjadi dinamika kelompok, moderator harus memandang para peserta focus group discussion sebagai suatu group, bukan orang per orang.

Ketiga, focus group discussion adalah diskusiterfokusbukan diskusi bebas. Prinsip ini melengkapi prinsip pertama di atas. Diingatkan bahwa jangan hanya mengejar interaksi dan dinamika kelompok, kalau hanya mengejar hal tersebut diskusi bisa berjalan ngawur. Selama diskusi berlangsung moderator harus fokus pada tujuan diskusi, sehingga moderator akan selalu berusaha mengembalikan diskusi ke “jalan yang benar”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun