Buku harian merupakan media bagi peserta didik untuk menuliskan ide dan gagasannya secara bebas tanpa dibatasi dengan aturan-aturan tertentu seperti kaidah tata bahasa, ejaan, dan lain-lain. Menulis cerita tentang pengalaman pribadi dalam buku harian merupakan kegiatan yang mengasyikkan.Â
Orang akan belajar memahami dirinya sendiri dengan membiasakan diri untuk jujur dalam mencurahkan isi hati dalam buku harian. Bagi sebagian orang buku harian mungkin hanya sebuah buku yang memuat serangkaian catatan peristiwa yang dialami penulisnya. Bagi yang menyukai kegiatan menulis, buku harian memiliki kedekatan emosional dengan penulisnya karena hal-hal yang bersifat rahasia pun bisa ditulis dalam buku harian. Orang merasa aman dan nyaman menuliskan segenap perasaan, harapan, keinginan dan semua hal yang dialaminya pada buku harian.Â
Tidak sedikit orang yang menganggap sepele menulis buku harian, dianggap buang-buang energy dan buang waktu. Padahal sebenarnya menulis buku harian memiliki banyak manfaat dari beberapa segi, baik kepribadian, kesehatan, kedewasaan, ketrampilan, kebahasaan, maupun segi kejiwaan.
Aktifitas menulis buku harian mengandung banyak manfaat, terlebih jika kegiatan itu dilakukan secara terus-menerus. Mengungkap bhawa ada beberapa manfaat menulis, khususnya menulis buku harian, meliputi (1) dengan menulis sesuatu diatas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret; (2) dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara efektif, dan; (3) dengan kegiatan menulis yang terencanakan membiasakan penulis berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur.
Dengan kegiatan menulis dapat membantu peserta didik merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah mereka alami. Mungkin pendidik memulai memberikan informasi agar anak tertarik untuk menulis
- Dengan memotivasi anak didik dengan manfaat menulis terutama menulis buku harian.
- Â Memutarkan video tentang bagusnya menulis untuk kecerdasan dan ketrampilan.
- Memberikan contoh semenarik mungkin tentang buku harian, gimana cara menulis buku harian, apa aja yang ditulis dalam buku harian
- Guru memrintahkan peserta didik untuk memulai menulis dengan awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka dan lainnya lakukan dan rasakan.
- Guru mengajak peserta didik untuk berkaryawisata sederhana, yaitu diluar kelas dan masih di dalam lingkungan sekolah. Dalam hal ini, lingkungan digunakan sebagai media pembelajaran.
- Bagikan buku dengan sampul menarik kepada peserta didik.
- Kegiatan menulis yang sudah berlangsung pada pembelajaran di kelas dilanjutkan dengan kegiatan di luar pembelajaran. Peserta didik menulis secara terus-menerus cerita tentang pengalaman mereka sehari-hari pada buku harian yang sudah di bagikan sebelumnya
- Secara berkala, hasil tulisan peserta didik di pantau dengan mengoreksinya setiap tiga hari sekali.
- Pembelajaran dikelas di awali dengan kegiatan apersepsi dan pengumuman global hasil dari menulis buku harian.
- .Hasil karya tulisan peserta didik yang memenuhi kriteria menulis buku harian, berikanlah peserta didik reward atau hadiah kecil. Tetapi jangan terlalu sering memberikan peserta didik reward karena tidak bagus juga untuk jiwa psikologinya.
- Peserta didik melanjutkan kegiatan menulis buku harian di rumah dengan jangka waktu dua minggu. Pengoreksian juga tetap dilaksanakan dalam tiga hari sekali untuk mengukur peningkatan kemampuan menulis mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H