Mohon tunggu...
Zumrotul Ulya
Zumrotul Ulya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Kimia FSM Undip

Mahasiswa KKN TIM 2 Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Ajak Masyarakat Candi Membuat Handsoap Antiseptik Ekstrak Daun Sirih

6 Agustus 2021   20:24 Diperbarui: 6 Agustus 2021   20:31 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Handsoap Antiseptik Ekstrak Daun Sirih

Candisari (6/8)- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata TIM 2 Universitas Diponegoro mengubah daun sirih menjadi sabun cuci tangan atau handsoap. Mahasiswa yang bernama Zumrotul Ulya dari jurusan Kimia FSM Undip mengajak masyarakat membuat sabun cuci tangan alami secara mandiri dengan modal yang murah sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan sabun cuci tangan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya cuci tangan untuk menghambat penyebaran COVID-19. 

Mencuci tangan dengan sabun menjadi salah satu cara mencegah penularan COVID-19. Cara ini menjadi efektif karena surfaktan dalam sabun dapat mengangkat mikroba dari kulit. Namun, penyediaan sabun cuci tangan pada setiap rumah masyarakat masih cukup minim karena dianggap sedikit memberatkan terutama bagi masyarakat yang berekonomi menengah ke bawah. 

Selain itu, masyarakat di Kelurahan Candi RW 05, Candisari, Kota Semarang masih belum memahami pembuatan sabun cair cuci tangan atau disebut juga handsoap.  Handsoap terbuat dari beberapa campuran yang bahan dasarnya yaitu texapon dan air. Handsoap merupakan produk pembersih tangan yang bermanfaat untuk membasmi kuman, termasuk bakteri dan virus pada area tangan. Antiseptik dari ekstrak daun sirih berfungsi menghambat dan memperlambat pertumbuhan bakteri. 

Pembuatan handsoap tidak sesulit yang dibayangkan. Proses yang mudah tanpa menggunakan mesin dan berbahan dasar texapon dan air. Bahan-bahan campuran lainnya anata lain, sodium sulfat berfungsi agar texapon dapat tercampur dengan bahan lainnya (tidak menggumpal), foam boaster berfungsi sebagai penghasil busa pada sabun, gliserin dan propilen glikol mempunyai manfaat untuk melembutkan sabun ketika diaplikasikan pada tangan, pewangi sebagai pemberi aroma, pewarna untuk memberikan warna, dan NaCl memberikan tekstur kental pada sabun.

dokpri
dokpri
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Juli 2021 jam 10.00-11.30 WIB yang dihadiri oleh Bapak Ketua RW 05, Bapak/Ibu Ketua RT 01-06 Kelurahan Candi, Candisari, Kota Semarang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Program ini mendapat antusiasme yang baik dari masyarakat. Masyarakat aktif bertanya kepada mahasiswa tentang proses pembuatan sabun. Masyarakat dapat mengetahui cara pembuatan handsoap dengan mudah dan menggunakan bahan yang murah dan mudah didapatkan. Masyarakat Kelurahan Candi RW 05 diharapkan dapat membuat sabun secara mandiri dan menjadi modal usaha di tengah pandemi sebagai produk UMKM desa. Selain itu, mahasiswa juga membuat video tutorial dan poster untuk memudahkan masyarakat dalam membuat sabun secara mandiri.

Penulis : Zumrotul Ulya-Kima FSM

DPL : Lintang Dian Saraswati, S. KM, M. Epid


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun