Mohon tunggu...
Muhamad Fadzrul
Muhamad Fadzrul Mohon Tunggu... Editor - Freelance

Baca Tulis, kalo di singkat BT. Akan tetapi ini adalah habit yang yang harus di tanamkan semenjak dini

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Gatsby

12 Juni 2023   11:44 Diperbarui: 12 Juni 2023   11:54 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seorang karakter buatan dari F. Scoot Fitzgerald, dimana ia merupakan karakter Antagonist sekaligus Protagonist walaupun di dalam novel buatan F. Scoot Fitzgerald ketiga tersebut terdapat karakter yang di khususkan mendapatkan peran Antagonist, peran Gatsby yang ikonik mendapatkan tempat khusus bagi para pembaca, bahkan dalam sebuah cerita melahirkan narasi tersendiri yang dinamakan "'antihero'".  Seorang karakter yang di anggap cacat pada alur cerita di karenakan ambiguitas moral yang tidak bisa di katakan baik ataupun jahat. Sama Seperti "'data'".

'data' jelas tidak mempunyai moral, karena 'data' tercipta dari mesin, orang, pemerintah, perusahaan, ataupun universitas. Jenis 'data' yang dikumpulkan tergantung dari tujuan pengumpulan 'data' tersebut. Misalnya, jika tujuan pengumpulan 'data' adalah untuk memahami cara orang menggunakan suatu produk, maka pengumpulan 'data' mungkin berfokus pada pengumpulan 'data' tentang interaksi orang dengan produk tersebut. Jika tujuan pen'data'an adalah untuk memahami bagaimana suatu penyakit menyebar, maka pen'data'an dapat difokuskan pada pengumpulan 'data' catatan kesehatan masyarakat.

Entitas privat ataupun pemerintah yang memiliki tanggung jawab akan mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan 'data' yang baik dan tentu saja bisa jahat. Hal ini mengingatkan saya kepada Beyond Good and Evil oleh  Friedrich Wilhelm Nietzsche. Dan lucunya sudah ada perdebatan mengenai penggunaan 'data' berdasarkan filosofi Nietzsche. Seorang dokter berkebangsaan Amerika Dr. Michael J. Bennett menulis article berjudul  "Beyond Good and Evil: Nietzsche on data Ethics".

Jay Gatsby, itulah nama Panjang dari karakter fiktif yang di perankan oleh Leonardo Di Caprio, seorang 'antihero'. 'data' dapat digunakan untuk membuat keputusan, memecahkan masalah, dan meningkatkan proses. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menggunakan 'data' untuk membuat keputusan tentang pengembangan produk, pemasaran, dan penjualan. Sebuah pemerintah dapat menggunakan 'data' untuk membuat keputusan tentang kebijakan publik, seperti bagaimana mengalokasikan sumber daya atau bagaimana mengatur bisnis. Memang Jay Gatsby tidak dapat di pergunakan selayaknya 'data', seperti untuk membuat kebijakan public.

Etika, dan pertanggung jawaban, sungguh kata yang berat.Sebaiknya kita mengenal etika 'data' adalah bidang studi baru yang bertujuan untuk memahami implikasi etis dari pengumpulan, penggunaan, dan analisis 'data'. Dengan filsafat Nietzsche dapat membantu memahami etika 'data' karena ia mendorong kita untuk berpikir secara kritis tentang nilai-nilai yang mendasari praktik 'data' kita. Salah satu tantangan utama dalam etika 'data' adalah ketegangan antara privasi individu dan kebaikan publik.

Saya belum memahami benar Filosofi begitu pula dengan Big 'data'. Yang saya tau itu semua sangat erat hubungannya dengan etika. Dan dari perjalanan hidup saya hal yang bisa saya lihat adalah 'data' dan Gatsby memiliki kecenderungan yang sama dalam hal mempengaruhi kebijakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun