Mohon tunggu...
zulyanti wulandari
zulyanti wulandari Mohon Tunggu... -

..:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar

20 Juni 2014   06:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Kali ini saya akan memposting beberapa rangkuman sederhana mengenai teori belajar dan para tokohnya, dan jika ada akan saya share pula mengenai aplikasi dalam pembelajarannya. Selamat menikmati….

1.Teori Gestalt

Prinsip Dasar Gestalt adalah interaksi antara individu dan lingkungan disebut sebagai perceptual field dan prinsip-prinsip pengorganisasian yaitu principle of proximity, principle of similarity, principle of objective set, principle of continuity, principle of closure/ principle of good form, principle of figure and ground, principle of isomorphism.

Dengan tokoh-tokohnya; yakni Max Wetheirmer; Wolfgang Kohler; dan Kurt Koffka. Masing masing dri tokoh ini menerapkan dan menganut teori Gestalt, yang pertama adalah teori Gestalt milik Wetheirmer. Beliau melakukan percobaan dengan menggunakan stroboskopyang di dalamnya terdapat 2 garis, 1 melintang dan 1 membujur. Kedua garis ini dilihat secara terus menerus dengan bergantian antara yang melintang dan yang membujr. Hasil dari pengamatan ini adalah kedua garis tadi akan napak seperti berjalan, padahal hanya karena pandangan kita saja yang melihat garis tersebut secara bergantian dan terus menerus. Sedangkan pada teori milik Koffka lebih menerapkan prinsip pembelajaran yang meiputi persepsi, belajar mengingat, psikologi social dan psikologi belajar. Dan yang terakhir adalah tteori milik Wolfgang Kohler, beliau melakukan percobaan terhadap sipanse yang sengaja diletakkannke dalam kandang dengan menggantunmghkan makanan di langit-langit kandang. Pada awalnya sipanse tidak dapat meraih makanan tersebut hingga pada akhiornya ia mampu mengambil makanannya dengan menggunakan bantuan nbalok yang ada dalam kandang. Hal ini menunjukkan bahwwa organisme dihadapkan pada masalah, maka terjadi ketidakseimbangan antara kognitif dengan fakta dan akhirnya hal itu akan terus berlangsung hingga masalah terpecahkan.

2.Teori belajar Humanistik

Teori humanistic, dapat langsung kita tegaskan bahwa teori ini adalah teori yang memanusiakan manusia. Setiap orang dianggap istimewa dengan ciri-ciri mereka masing-masing.

Tokoh tokoh pengembang teori humanistik adalah Abraham Harold Maslow; Carl Ransom Roger dan Arthur Combs

Ketika kita kaitkan dengan pembelajaran, dalam teori humanistik ini guru mngarahkan siswa untuk berfikir induktif, yang lebih mementingkan pengalaman dan melibatka siswa secar aktif. Misalkan saja siswa diminta untuk menjelaskan kejadian yang ada di sekitar mereka dengan kemampuan yang ia miliki, dengan cara penyampaian mereka sendiri baik dengna bercerita, menggambar atau apapun itu karena pada dasarkan tiap individu memiliki kemampuan dan karakter yang istimewa dan saling berbeda.

aplikasi dari teori ini adalah melalui cooperative learning yang menenkan pada siswa untuk berkelompok dan menghargai pendapat minimal teman satu kelompoknya untuk menyelesaikan masalah.

Kelebihannya, dengan konsep yang memanusiakan manusia, diharapkan siswa bisa lebih bebas dan percaya diri dalam menunjukkan kemampuan dirinya. Sedang kelemahannya adalah keberhasilannya benar-benar ditentukan oleh siswa sendiri, sedikitnya peran guru mengakibatkan pembentukan dan pendewasaan sangat kurang.

3.Teori Konstruktivisme

Menurut Lev Vygotsky, teori konstruktivisme ini berperan utama dalam pembelajaran dalam konteks sosio budaya, dimana individu dalam teori ini saling membangun pengetahuan baru dengan melibatkan orang lain sebagai sumbernya, sebagai evaluatornya untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Berhubungan dengan pengetahuan, maka pengetahuan merupakan konstruksi (bentuka) dari kita sendiri yang dibentuk oleh struktur-struktur konsepdi seorang ketika berinteraksi dengan lingkungannya.

Tokoh pengembang teori konstruktivisme adalah Jean Piaget dan Lev Vigotsky

Aplikasi dalam pembelajaran yakni dengan menggunkan metode pembelajaran yang meliputi pengenalan, pembelajaran kompetensi, pemulihan, pendalaman, dan pengayaan.

Sedang kelabihannya adalah agar siswa atau individu lebih paham, mudah mengingat dan terus teringat, selalu berfikir dan mampu berfikir, dan juga kritis. Dan kelemahannya adalah guru sangant kurangberperan di sini.

4.Teori kognitif (Piaget)

Teori yang disampaikan oleh Piaget merupak teori kognitif yang menunjukkan bagaimana seorang anak mampu memperthankan dirinya dengan lingkungannya, dengan maksud menintrepetasikan objek-objek dan kejadian-kejadian yang ada di sekitarnya baik dari ciri maupun fungsi.

Faktor penunjang perkembangan menurut Piaget adalah kedewasaan, pengalaman fisik, logika matematik, transmisi social dan pengatura sendiri.

Kelebihan teori ini adalah untuk meningkaykan kemampuan problem solving, dan meningkatkan motivasi sedangkan kelemahannya adalah tidak menyeluruh pada jenjang pendidikan dan sulit untuk dipraktikkan karena tidak dapat hanya melihat satu orang saja.

Aplikasi dalam pembelajaran bisa di berikan berupa pemberian persoalan berbasis masalah.

5.Multiple Intelegence

Intelegence merupakan penyesuaian diri terhadap lingkungannya dan memecahkan masalah. Dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yakni pembawaan, proses, pembentukan dan minat.

Multiple intelegence ketika diaplikasikan ke bidan pendidikan adalah dengan mencantumkan ke dalam Orientasi kurikulu dan dalam pengembangan metodologi pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun