Bola itu bundar, segalanya bisa terjadi. itulah gambaran yang tepat bagi laga Everton vs Man Utd 20 April kemarin yang dimenangkan oleh Everton.
Kemenangan Everton semalam berkat kejeniusan pelatih mereka, Roberto Martinez. Martinez tahu betul bagaimana kelemahan cara bermain Man Utd malam itu. Bagi saya, taktik Martinez saat melawan Man Utd semalam bisa dinilai 10, alias sempurna.
Menurut saya, saat melawan Man Utd semalam Martinez menggunakan taktik dan formasi yang mirip sekali dengan Real Madrid. Martinez menerapkan pressure tinggi kepada pemain Man Utd dan melancarkan serangan balik yang cepat. Poros serangan bertumpu pada dua winger, Mirallas dan Naismith yang langsung menusuk saat Everton melakukan serangan balik, mirip pergerakan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale di Real Madrid.
Permainan pemain Everton yang lainnya pun mirip dengan gaya bermain Real Madrid, Ross Barkley bermain menjadi playmaker seperti yang dilakukan  Isco. Gareth Barry menjadi gelandang bertahan yang disiplin  dan rajin melakukan intersep mirip seperti Xabi Alonso.
James McCarthy bermain layaknya Luca Modric yang berposisi sebagai holding midfielder yang terkadang langsung memberi umpan jauh ke striker. Seamus Coleman yang rajin membantu serangan dan disiplin saat bertahan mirip dengan Dani Carvajal. Leighton Baines yang lugas dalam bertahan seperti Fabio Coentrao.
Dan pemain-pemain Man Utd pun kelabakan dan kaget pada taktik Martinez ini. Smalling dan Buttner gagal mempressing dua winger cepat milik Everton, Darren Fletcher terlambat mundur saat Everton melakukan serangan balik. Duet bek tengah Jones dan Evans yang kurang padu saat menjaga Lukaku.
Wayne Rooney pun tidak bisa berbuat banyak karena kurang mendapat support dari para midfielder Man Utd. Pressing-pressing ketat bek Eveton berhasil mematikan permainan sayap Man Utd, sehingga aliran bola kedepan terhambat. Padahal gaya bermain Man Utd bertumpu pada dua sayap, Luis Nani dan Shinji Kagawa. Inilah problem mengapa Man Utd sulit membuat gol semalam.
Inilah sepakbola, yang mempunyai taktik jenius dialah yang menang. Tak peduli siapa yang dilawan.
-Zulkifli Wibowo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H