Dengan demikian, sulaman karawo melalui transformasi topografi akasara arab mampu meningkatkan kompetensi ibu-ibu majelis taklim dalam belajar huruf arab dengan baik dan benar, dan tentunya hal ini memberikan peluang bagi ibu-ibu majelis taklim untuk menjadi produktif. Inovasi ini juga terbilang baru karena belum ada usaha karawo yang menginisiasikan aksara arab sebagai motif karawo pada sulaman. Sebagian besar sulaman karawo hanya didominasi oleh motif bunga dan ikonik Gorontalo seperti menara, center point, dan lain-lain.Â
Oleh karena itu, peluang ekonomi dalam motif sulaman karawo bagi ibu-ibu majelis taklim memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan usaha karawo di Desa Dunggala. Hal ini pun tidak hanya berpotensi pada peningkatan pendapatan ibu-ibu majelis taklim tetapi hal ini juga memberikan ruang bagi ibu-ibu untuk belajar aksara arab sembari meningkatkan kompetensi dalam sulaman karawo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H