Mohon tunggu...
Muhamad Zultanio Fauzan
Muhamad Zultanio Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis. sangat tertarik dengan materi keagamaan, sosial politik dan geo politik, sejarah dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia Makhluk yang Berakal

10 Juni 2023   13:55 Diperbarui: 10 Juni 2023   13:56 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumbhttps://www.dakwah.id/kedudukan-akal-dalam-syariat-islam/er gambar

  • Apa itu manusia?
    • Pengertian manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk yang berakal budi / mampu menguasai makhluk lain.
    • Berdasarkan kajian biologis pada fisiologi tubuh dan otak dan anatominya, pada hakekatnya manusia adalah mahluk hidup istimewa dengan raga (tubuh) dengan kemampuannya dalam melakukan aktivitas bergerak, bertutur/kemampuan bahasa yang berkembang, dengan dibekali tempat akal dan budi yang membuat manusia dapat berpikir.
    • Islam memandang bahwasannya manusia adalah salah satu dari ciptaan Allah yang memiliki kelebihan dari makhluk-makhluk lain. Manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan rupa dan bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia di dalam kehidupannya memiliki dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal.Dimensi vertikal ialah hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta yang bersifat peribadatan atau ubudiyah. Adapun dimensi horizontal ialah hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk lainnya yang disebut dengan hubungan mu'amalah.Kelebihan manusia yang menjadi keuggulan dari makhluk lainnya ialah manusia diberikan akal dan pikiran yang dengan keduanya, manusia dijadikan sebagai seorang pemimpin atau khalifah di muka bumi.
  • Apa itu akal?
    • Ialah daya pikir yang berada di dalam jiwa manusia. Akal menjadi kunci bagi manusia  dalam mendapatkan pengetahuan dari interaksi yang dilakukan dengan lingkungan sekitarnya, karena dengan mempergunakan akal, manusia dapat berpikir logis dan mendapatkan ilmu pengetahuan dari lingkungan sekitarnya.
  • Perbedaan antara akal dengan otak
    • Akal ialah daya pikir dari seseorang, adapun otak ialah tempat daya pikir tersebut berada dan berproses.
  • Kedudukan akal di dalam Al-Qur'an
    • Di dalam AL-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang berbicara tentang keutamaan dari akal dan celaan bagi orang-orang yang tidak menggunakan akalnya delam bertindak. Di dalam Al-Qur'an kata "akal" memiliki berbagai bentuk baik dengan menggunakan pola kata kerja, baik lampau atau pun saat ini dan yang akan datang, maupun dalam bentuk kata benda. Setiap pola-pola tersebut memiliki maknanya masaing-masing. Diantaranya, apa bila menggunakan pola kata kerja saat ini dan yang akan datang, memiliki maknya berkesinambungan, yaitu seorang muslim harus sesntiasa menggunakan akalnya dalam segala sesuatu.
  • Manusia Makhluk yang Berakal
    • Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan sempurna, salah satu bentuk kesempurnaan manusia adalah ia memiliki akal yang menjadikannya bisa menilai antara kebaikan dan keburukan, yang menjadikannya bisa memamahami segala sesuatu, bisa memahami berbagai bentuk ilmu pengetahuan. Tetapi kehebatan dan kelebihan akal tidak menjadikannya sebagai sumber utama dalam melakukan atau menentukan sesuatu, akal yang ada harus dibimibing dan dikendalikan oleh sesuatu yang sifatnya absolut, yaitu dalil. Karena, meskipun akal memiliki kelebihan, namun sejatinya ia juga memiiliki kekurangan. Ia tidak bisa menalar hal-hal yang di luar kemampuannya, seperti hal-hal yang bersifat metafisisk yang tidak dapat dicerna oleh panca indra, maka untuk melengkapi dan menutupi kekurangan itu, seorang manusia harus menundukkan akalnya di bawah dalil yang ada, tidak selalu mendewakan wakal semata.
    • Seorang manusia dikatakan berakal bukan hanya mereka yang mampu menggunakan akalnya dengan baik untuk mempelajari ilmu atau untuk memahami sesuatu saja, namun lebih dari itu seorang manusia dikiatakan berakal apabila ia memiliki perangai dan tingkah laku yang baik, karena ilmu yang benar dan baik apabila diamalkan akan memberikan pengaruh dan efek terhadap perbuatan seseorang yang mempelajarinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun