Mohon tunggu...
Zulpan Maulana
Zulpan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi

Saya merupakan seorang mahasiswa, hobi suka mencari hal-hal yang belum diketahui terutama dalam konteks sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Serangan Fajar sebagai Penentu Kemenangan Menjelang Pemilu

6 Desember 2024   10:01 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi Money Politic ancaman demorasi Sumber: https://pin.it/DUongmgpl

Apa itu Serangan Fajar?Menurut Pusat Edukasi Anti Korupsi dalam website nya menjelaskan "Serangan Fajar" merupakan istilah populer dari politik uang. Berdasarkan Pasal 515 dan Pasal 523 ayat 1-3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 187 A ayat 1 dan 2 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada bahwa bentuk serangan fajar tidak terbatas pada uang.

Namun, juga dalam bentuk lain seperti paket sembako, voucher pulsa, voucher bensin, atau bentuk fasilitas lainnya yang dapat dikonversi dengan nilai uang di luar ketentuan bahan kampanye yang diperbolehkan sesuai dengan Pasal 30 ayat 2 dan 6 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2018.

Aturan mengenai bahan kampanye yang diperbolehkan oleh KPU dan bukan termasuk dalam serangan fajar dijelaskan secara rinci pada Pasal 30 ayat 2 yang berbunyi: Bahan kampanye dalam bentuk selebaran/flyer, brosur/leaflet, pamphlet, poster, stiker, pakaian, penutup kepala, alat minum/makan, kalender, kartu nama, pin, dan atau alat tulis.

Adapun pada ayat 6 yang berbunyi: Setiap bahan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila dikonversikan dalam bentuk uang nilainya paling tinggi Rp 60.000.

Kalau dibaca lagi emang serangan fajar itu boleh, akan tetapi karena Masyarakat Indonesia itu Tingkat kemiskinan nya tinggi ini menjadi suatu kekeliruan dari serangan fajar tersebut, karena bukan lagi dengan visi dan misi paslon yang akan menjadi penentu pencoblosan Masyarakat di TPS akan tetapi seberapa banyak serangan fajar yang didapat oleh Masyarakat tersebut.

Poin Positif dari Serangan Fajar

Karena kenyataan itu pun dirasakan oleh saya sendiri, pada saat debat para bakal calon wali kota Tasikmalaya pada hari Kamis (14/11/2024). Saya lagi diwarung kopi dan menyaksikan debat para calon tersebut di layar hp, saat itu malahan banyak orang yang tidak tau setiap calon wali kota tersebut lalu saya kenalkan lah satu-satu para calon tersebut.

Bagaimana reaksinya? Saya sontak kaget setelah mendengar, pernyataan dia seperti "Gua gak tau dan gua gak perduli sama orang-orang itu, kalo misal ada duitnya pasti gua coblos ahhahaahha." Tentu hal yang tidak wajar, orang yang hidup di kota tasikmalaya , orang yang dibesarkan di kota ini, orang yang merasakan Bahagia, nangis, merasakan manis, pait hidup di kota ini, akan tetapi tidak peduli Nasib dari kota yang menjadi tempat dia hidup, sungguh disayangkan beberapa orang ternyata sama pemikiran nya.

Akan tetapi memang serangan fajar tidak selalu buruk, untuk orang-orang yang bersikap bodo amat terhadap pemerintahan, serangan fajar menjadi pengingat bahwa mereka ini (para jajaran politis) ada dan berdampak pada hidup mereka.

Esok harinya saya bertemu lagi dengan orang tersebut, ternyata dengan serangan fajar dia sedikit-sedikit tau bakal calon yang akan dipilih. Saya sebagai orang yang Kontra dengan menggunakan serangan fajar sebagai pondasi dalam mendapatkan suara menjadi sedikit mengerti mengapa serangan fajar tersebut sebagai pondasi, ternyata ditujukan kepada orang-orang tersebut.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun