Mohon tunggu...
zulpacumell2
zulpacumell2 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Purwakarta

hobby saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan dan Peluang Pengembangan Galeri Wayang di Purwakarta

19 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:21 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan dalam Galeri Wayang Foto: Zulpa Awaliyatul Padliyah

Purwakarta - Galeri Wayang Purwakarta berdiri sejak Februari 2017, yang terletak di kompleks perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta. Galeri ini menyimpan beraneka jenis wayang asli Nusantara. Selasa, (10/12/2024).

Menurut Pak Gerry, “Tantangan utama galeri wayang ini dalam melestarikan seni pewayangan yaitu pada promosi, adanya media dan membutuhkan suara serta biaya untuk melestarikannya”.

“Tantangan besar kami selama pandemi COVID-19, termasuk penurunan jumlah pengunjung, terbatasnya acara budaya, dan minimnya pendanaan,” ujarnya. “Namun, kami membuka peluang baru, seperti mengadaptasi teknologi digital untuk mempromosikan seni pewayangan melalui media sosial dan pertunjukan daring,” tambah Pak Gerry.

Lokasi galeri wayang ini juga masyarakat kurang banyak yang mengetahuinya, minimnya minat generasi muda dan persaingan dengan budaya modern serta peluang peminat banyak dari kalangan anak TK sampai SMA yang semakin meningkat daripada kalangan masyarakat/umum dengan adanya inovasi, promosi digital, dan kolaborasi lintas sektor.

“Dalam melestarikan seni pewayangan di Galeri Wayang Purwakarta melibatkan pemerintah, seniman, pengelola galeri, komunitas, generasi muda maupun tua dan seluruh masyarakat,” ujar Pak Gerry.

Galeri Wayang dapat beradaptasi dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi tanpa meninggalkan akar tradisi Galeri melalui digitalisasi koleksi, pertunjukan daring, dan promosi di media sosial.

Kolaborasi dengan komunitas seni dan edukasi virtual menjadi strategi untuk menjaga eksistensi seni tradisional ini di tengah keterbatasan.

"Kita harus berinovasi melalui edukasi, workshop, media sosial, serta kolaborasi dengan seniman dan komunitas agar wayang tetap hidup dan relevan, " kata Nirma.

Modernisasi teknologi tanpa mengubah esensi tradisi yang berkolaborasi dengan komunitas, program edukasi, dan pengembangan wisata budaya juga menjadi kunci pelestarian seni pewayangan agar tetap relevan bagi generasi muda.

Koleksi Wayang di Galeri Wayang Purwakarta Foto: Zulpa Awaliyatul Padliyah
Koleksi Wayang di Galeri Wayang Purwakarta Foto: Zulpa Awaliyatul Padliyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun