Mohon tunggu...
Zulkifli Nasution
Zulkifli Nasution Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Sintegral Jakarta

Konsultan ISO Sintegral Consulting, mengelola blog ISO www.zulkiflinasution.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Kendala Audit Internal ISO (Bagian 2): Auditor Internal Tidak Memiliki Power yang Cukup

12 Januari 2022   06:02 Diperbarui: 29 Januari 2022   22:09 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun setidaknya perusahaan bersertifikat ISO menjalankan kegiatan audit intenral secara berkala. Tujuan kegiatan audit untuk menilai seberapa efektif penerapan sistem manajemen ISO (misalnya ISO 9001:2015) di perusahaan.

Akan tetapi banyak kedala ditemui pada kegiatan audit internal. Tulisan ini menjelaskan pengalaman penulis kendala-kendala yang dihadapi audit internal ISO. Dalam tulisan terdahulu telah dijelaskan kendala audit internal ISO #1 Kendala Audit Internal ISO Bagian 1

Tulisan ini mencoba menerangkan kendala audit internal yang ke dua :  Auditor internal tidak memiliki power sehingga auditee kerap tidak menindaklanjuti temuan audit.

Sebaiknya auditor internal ISO memiliki jabatan yang cukup tinggi dalam jajaran manajemen perusahaan . Setidaknya jabatan auditor internal adalah manager atau bahkan lebih tinggi seperti General Manager. Tujuannya agar kegiatan audit berada dalam kontrol auditor

Jabatan  manager dalam perusahaan adalah jabatan yang cukup memiliki power. Jabatan manager dapat mengkontrol jalannya audit sehingga auditor memiliki kapasitas untuk menjamin proses audit internal  berkualitas dan temuan audit dilaksanakan auditee (orang yang diaudit) tepat waktu sesuai dengan waktu yanhg telah ditentukan. 

Jika jabatan auditor lebih rendah daripada auditee, hal ini berpotensi temuan audit tidak berkualitas dan perbaikan audit tertunda-tunda.

Jika jabatan auditor lebih rendah daripada auditee, kerap terjadi pelaksanaan audit molor, auditee menunda waktu audit sesuai keinginannya dan seringkali auditee tidak mengacuhkan auditee atau bahkan  tidak menjawab pertanyaan auditor. Tentu masih banyak   hal-hal lain yang memberatkan jalannya audit internal ISO.

Meski kondisi ini tidak bisa diseragamkan di semua perusahaan, namun disarankan penunjukkan auditor hendaknya mempertimbangkan jabatan . Semakin tinggi jabatan seorang auditor, semakin baik auditor menjalankan audit internal ISO di perusahaan.

Silahkan mencoba dan selamat menjalankan audit demi perbaikan kinerja perusahaan.

Salam

Zulkifli Nasution

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun