Nasib Game MOBA Mobile di tahun 2019?

Perkembangan suatu zaman tentu identik dengan perkembangan teknologinya, begitupun juga dalam  dunia game atau E-Sport, memasuki tahun 2019 para perusahaan dalam dunia gamepun mulai berlomba-lomba menciptakan gendre game terbaru dengan efek efek visual yang memanjakan para playernya.

Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Mobile seperti Mobile Legend dan Arena of Valor merupakan game yang bisa dibilang cukup familiar diberbagai kalangan generasi mulai dari anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua tidak sepi dari peminatnya, padahal kalau kita melihat diawal perkembangan game MOBA Mobile sendiri merupakan game yang sepi peminat dan kerap kali dianggap game kasta terendah dikarenakan pada saat itu kebanyakan orang beranggapan  bahwa game bergenre MOBA hanya bisa dan seruh apabila dimainkan di Personal Computer (PC) bukan di Mobile/Gadget, namun game MOBA Mobile mampu menepis tanggapan tersebut dengan berhasil menjadi Game dengan jumlah Player aktif yang jauh lebih banyak dibandingkan Game MOBA yang ada di PC.

Flashback Tiga tahun kebelakan Game MOBA Mobile berhasil menciptakan prestasi dengan merajai dunia E-Sport terkhususnya di tanah air hal tersebut terbukti dengan banyaknya kompetisi E-Sport yang digelar muali dari tingkat nasional hingga internasional dengan hadiah yang cukup menggiurkan. 

Kepopoleran Game MOBA Mobile tidak berhenti sampai disitu saja, kalau kita melihat berbagai chanel di Youtebe pun turut meraimakan Game MOBA Mobile yaitu dengan munculnya berbagai macam tutorial hero ( Tank, Assassin, Support, Mage, Marskman,Fighter) dan berbagai game play dari para top global Game MOBA Mobile

Di tahun 2019 ini sepertinya dominasi Game MOBA Mobile mulai sedikit terusik dengan hadirnya berbagai macam game yang bergendre FPS ( First Person Shoter) seperti PUBG Mobile dan FreeFire,berbagai alasan kenapa game bergendre FPS menjadi game yang cukup populer ditahun 2019 diantaranya ialah game tersebut lebih seruh karena benar benar lebih menggunakan skill individu bukan kemampuan  team,  ditambah lagi bagi sebagian Player menilai bahwa para player yang ada di game FPS terutama PUBG Mobile adalah para player Pro atau bukan "Bocah" seperti yang ada di Game Moba Mobile, disamping alasan atau faktor tersebut Game Moba Mobile mengalami kekurangan peminat dikarenakan ulah para playernya sendiri hal tersebut dapat kita lihat ketika para player dalam Game Moba Mobile saling menghina antara satu dengan lainya ketika team mereka mengalami kekalahan, belum lagi ditambah dengan adanya penggunaan jasa joki game pada game Moba Mobile yang membuat game play kurang berimbang. Yang semuanya itu akan berdampak pada kemauan para player untuk tetap mainkan game Moba Mobile tersebut.

Dalam dunia game memang harus diakui bahwa terdapat semacam "hukum alam" yang menyatakan bahwa game lama pasti akan digantikan dengan game baru yang lebih seru, hal tersebut dapat dilihat ketika diawal masa-masa  E-Sport para gamer lebih tertarik dengan game Gendre RTS (Real Time Strategy) misalnya Starcaft, kemudian game tersebut tenggelam dan digantikan dengan Game bergenre Moba misalnya yang cukup terkenal ialah DOTA2, Leauge of Legend pada PC dan Mobile Legend, Arena OF Valor dan Vain Glory pada Mobile, dan tidak menutup pada tahun 2019 dominasi game MOBA Mobile akan digantikan dengan game bergenre FPS ex. PUBG Mobile.

Sebagai seorang player game MOBA Mobile tentunya sangat mendambakan eksistensi game tersebut bisa bertahan satu diantara solusinya ialah dengan kembali memperbanyak kompetisi baik di tingkat Internasional, Nasional maupun Lokal, disamping itu perlu juga dilakukan upaya penindakan (banned) kepada para joki game dan para pengguna cheater illegal yang sangat merugikan para player. Beruntung di tahun 2019 ini salah satu cabang olahraga yang akan diperlombakan dalam Sea Games di Filipina ialah game bergendre Moba Mobile yakni Mobile Legend, hal tersebut tentunya membawa angin segar bagi para player dan eksistensi game MOBA Mobile di tahun "Politis Ini"