Mohon tunggu...
awiek.zulkifli
awiek.zulkifli Mohon Tunggu... -

Executive Gadget & IoT Premium Consultant™ × Hardware & Software Observer ×

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Se-MAX-imal Apa Baterai ASUS Zenfone 4 MAX PRO?"

13 Oktober 2017   13:55 Diperbarui: 13 Oktober 2017   17:02 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Smartphone, sebuah benda yang pada jaman dahulu mungkin belum terpikirkan seperti apa kelak rupa serta semua fungsinya.

Namun kini kalimat pernyataan di atas nampaknya sudah tampil dalam bentuknya yang nyata dan melekat dalam benak kebanyakan dari kita, dan babak baru perang ponsel di Indonesia-pun semakin seru untuk di cermati.

Saat ini lebih dari belasan vendor produsen ponsel pintar dari seluruh penjuru dunia ikut bertarung di Indonesia dalam kontes perebutan hati para calon konsumennya.

Iya, luas bentang layar sentuh antara 4,5 hingga 6 inch, dipadu dengan kapasitas RAM maupun storage yang mumpuni, jenis komputerisasi sebagai dapur pacu mesinnya, fitur unggulan yang menjadi key selling point ponsel pintar tersebut, hingga besaran kapasitas baterai yang tersemat di dalamnya, itulah semua gambaran spesifikasi serta user experience yang merupakan acuan utama yang kini menjadi pertimbangan para gadgeters di Nusantara sebelum menimang gadget incarannya.

Spesifikasi mungkin saja terus meningkat, user experience mungkin juga terus dikembangkan, namun kini hal itu bukanlah menjadi sesuatu yang paling signifikan, karena sejatinya semua aktifitas research & development para vendor produsen ponsel pintar tersebut tidak diimbangi dengan pengembangan tentang suplai daya yang dapat menopang kinerja ponsel pintar besutan mereka.

Betul sekali, teknologi pengembangan baterai yang berjalan kurang kencang tersebut merupakan "hantu" bagi para produsen, lalu apa solusinya untuk saat ini?

Solusinya bukan lain lagi adalah kapasitas baterai yang besar, hanya itu..? Tidak tentunya, baterai yang besar saja tanpa ditunjang melalui integrasi yang baik antara sistim operasi dengan kualitas hardware yang dibawanya, maka tetap saja keborosan daya baterai adalah hal nyata dan hanya akan menjadi sia-sia belaka.

Namun tidak tentunya dengan ASUS, vendor produsen ponsel pintar yang satu ini begitu jeli melihat kebutuhan pasar yang ada, iya, jagoan dari ASUS yang paling baru saat ini bertajuk Asus Zenfone 4 Max Pro.

Tebakan saya bagi seri Zenfone terbaru ini adalah tentang Max dan Pro yang ditawarkannya, Max menurut saya mungkin mengacu pada Maximum Battery Capacity, sedangkan Pro adalah segala fitur dan set-up kamera Professional yang dibawanya,
Jika benar tebakan saya, maka hal tersebutlah yang memicu kecurigaan saya tentang seberapa Max dan Pro kah lini Zenfone seri keempat yang beberapa waktu lalu dilahirkan oleh Asus ke dunia ini?

Mari kita telisik satu per satu, saya awali dari desainnya, Asus selalu menunjukkan masterpiece ability-nya dalam mendesain ponsel-ponsel besutan mereka, terlebih lagi di Zenfone 4 Max Pro ini, betapa tidak, desain yang merupakan favorit khususnya bagi konsumen gadget di Indonesia dikemas apik oleh Asus, dengan bertubuh metal, tegas dan kokoh Zenfone 4 Max Pro hadir dengan bentang layar sentuh berdimensi 5,5 inch dengan resolusi high definition, layarnya ditopang dengan panel bertema IPS LCD dan juga dipermanis oleh layar lengkung di sisi-sisinya yang disebut 2.5 D glass.Atas dan bawah di bagian depan Zenfone 4 Max Pro ini memiliki fungsinya masing-masing, di atas akan kita dapati kamera depan berukuran 16 MP dengan bukaan lensa berukuran f/2.0 disertai fitur selfie panorama dengan sudut pengambilan 140 derajat, pun disertai pula LED Flash untuk mendukung aktifitas photography dalam keadaan kurang cahaya, sedangkan di bagian bawah terdapat tombol back di kiri dan menu di kanan, yang keduanya mengapit sebuah tombol home berbentuk oval yang manis.

Tidak hanya sebagai tombol home, karna nyatanya fingerprint scanner alias pemindai sidik jari juga diselipkan di tombol home yang tidak dapat ditekan ini, posisi fingerprint scanner ini bagi saya pribadi adalah sebuah keunggulan mutlak yang saya gemari, entah mengapa saya sedikit uncomfortable jika sebuah ponsel pintar meletakkan pembaca sidik jari yang notabene adalah gerbang akses keamanan diposisikan di bagian belakang sepertinya smartphone - smartphone kebanyakan, thumbs up Asus..!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun