Mohon tunggu...
Muhammad Zulkarnain
Muhammad Zulkarnain Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemuda yang beriman (Terkadang)... jujur (Terkadang), Sholeh (Terkadang), Ganteng (Fitnah), Kaya (Impian), Surga (Tujuan), Maksiat (Jalan), Tobat (Ntar-ntaran), Gagah (Lebbayy).... semuanya dalam ZULKIBUL

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

PELOR (nempel langsung molorr..)

30 April 2012   12:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam yang aneh...

suara itu membuat diriku merinding 0.011 % di tambah phobia

halllahhh lebayy... ternyata aku sedang mimpi ditengah siang bolong di kuburan, maklum ajaaa, aku adalah salah satu pecinta PELOR "Nempel langsung Molor"..

kisahnya seperti ini, kembali ke TKP

sehabis pulang sekolah (maklum anak sekolah) , aku langsung diajak oleh saudaraku untuk menjenguk temannya yang sakit di daerah pinggiran jakarta, sesampai disana ternyata teman saudaraku sudah mempunyai titel ALM (Almarhum)..

aku pikir akan cepat selesai, ternyata dugaan meleset 1.400-1.300 menjadi 100% keliru, awalnya hanya beberapa menit saja ternyata dari siang sampai sore aku menemani saudaraku... capek dehhh

Bakalan lama nih... apalagi semalem abis begadang menyelesaikan makalah matematika, tau gak sih lohhh, matematika getooooo, yuk mariii..

penyakit lama timbul, setelah beberapa saat sampai dikediaman almarhum, rasa menguap langsung menerjang diriku. uahhhhh, capek, laper plus nguantuuuuk pisan euyyy

beberapa jam akhirnya jenazah akan dikuburkan... yess!!!  makamnya tidak jauh dari rumah almarhum..

wajib tidak wajib aku mengantarkan sampai ke pekuburan, ahhaaa... ada bale-bale dibawah pohon rindang, mang dasar anak sekolah yg rada bandel, langsung ke TKP bale-bale..

awalnya sambil duduk, melihat jenazah disemayamkan, lama kelamaan diriku mulai antuk dan langsung rebahan dan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun