Waspada Lion Air Menipu

Lion Air sebagai perusaahaan besar dalam bidang transportasi udara patut dipertanyakan. Hal ini dapat dilihat dengan maraknya kasus-kasus keterlembatan dan maraknya penimpuan terkait administrasi penumpang sebagai klien dalam penumpang Lion Air.

Hal ini saya alami bersama dengan beberapa penumpang lainnya. Keterlambatan saya sebagai penumpang tentu saya protes sebab dalam proses administrasi Lion Air tentu memberi kerugian kepada diri saya. saya menulis hal ini untuk mengantisipasi kerugian kepada orang lain dan saya yakin seyakin-yaknnya bahwa bukan hanya saya yang menjadi korban pada kasus-kasus serupa.

Tujuan penerbangan saya dari UPG (Ujung Pandang-Makassar) Menuju JKT (Jakarta) dengan tiket Booking ZWKQPQ dengan jadwal penerbangan 21.30 WITA (waktu Makassar) dan waktu boarding (Pemberangkatan) pada jam 21.00 Wita. Apakah dengan perubahan jadwal ini merupakan kesewenang-wenangan lion Air ini bukan merupakan penipuan Atau ini adalah bentuk kesewenang-wenangan lion air dalam merugikan penumpang.

14012921441464587798

Selepas boarding petugas hanya mengatakan bahwa silahkan berhubungan dengan CS (costomer cervice) kami. Nanti di urus, akan tetapi betapa kecewa saya lagi setelah berurusan sama CS malah disampaikan bahwa pengembalian jika membeli tiket akan hanya kembali 50% dan menambah biaya 50% pembayaran. Lalu CS memberikan biaya Rp.704.600 Rupiah yang harus di tambahkan dari biaya tiket jika membeli kembali lalu jika tidak membeli tiket akan dikembalikan 25% dari harga tiket, lalu saya bertanya dalam hati jika saya mengurus pengembalian 25% apa akan langsung di proses atau harus bolak balik mungkin 2 sampai 3 kali ke kantor lion dan belum tentu akan kembali janji 25% da kalau di hitung-hitung berapa biaya yang harus saya keluarkan, wah sungguh memberikan pelajaran dalam pelayanan.

Diluar saya bertemu dengan salah seorang Staff Angkasa pura lalu tak sengaja dia bertanya jam berapa berangkat? Dengan spontan pula saya menjawab bahwa saya terlambat katanya pesawat sudah berangkat...!!! jam 21.30, jam kami gobrol jam 21.45. dengan melihat jam sang pegawai, Wah ini masih baru berangkat pak…, tapi sudah banyak yang dirugikan dengan kasus yang sama, hari itu ada rombongan 10 orang dari daerah semua di closing di chek in katanya, selain itu kadang-kadang mereka menjual kembali kepada penumpang yang mendesak untuk berangkat dengan menggunakan calo yang ada sambungnya. Ini bukan hanya bapak, pernah ada pejabat (Bupati) yang baru mau chek in tapi sudah berangkat pesawatnya padahal di tiket juga dia pegang pesawat berangkat 30 menit setelahnya...

Banyak cerita kasus-kasus yang berbeda dan lain sebgainya modus pegawai disini macam-macam untuk mengerjai penumpang. Coba bayangkan kalau setiap hari mengerjai sampai 20 orang dengan asumsi setiap penerbangan menuju Jakarta 1 orang terlambat atau lebih, dalam sehari pemberangkatan lion air sebanyak 17 kali penerbangan, berapa banyak penumpang yang dirugikan dalam setiap bulannya tutup sang bapak pegawai bandara.

Demikian sebagai curhat saya akan tetapi jika kasus ini bisa diperhatikan dan dicermati maka begitu banyak masyarakat yang dirugikan…

Berikut foto tiket dan boarding pas 2 orang penumpang terlambat