Mohon tunggu...
Zulkarnain Patunrangi
Zulkarnain Patunrangi Mohon Tunggu... swasta -

belajar menulis untuk mengisi kekosongan waktu.. tertarik dengan Sosial, Budaya, Hukum, Ekonomi, Politik dan HAM.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Terima Kasih "Sexy Killers"

17 April 2019   06:44 Diperbarui: 17 April 2019   06:52 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sexy Killers benar-benar trending 3 hari tayang di Youtube tembus 10 Juta, setelah menyaksikan keseksian para the killers maka kita bisa renungkan bahwa inilah kenyataan Indonesia, suka tidak suka, mau tidak mau ini adalah mata rantai yang yang sulit diputus. Rakyat Indonesia hanya jadi objek dengan alasan pembangunan, perbaikan dan untuk kesejahteraan "Rakyat".

Sexy Killers adalah produk yang tidak pernah ada di media, tidak pernah ada liputan, apalagi investigasi dan rekaman mendalam terkait dengan fakta, tentang gelap warna batu bara dan effect yang ada pada batu bara yang menimbulkan pro dan kontra sampai trending. tidak ada yang sangka cerita menarik dan saling berkaitan dan memiliki benang merah sampai pada penguasa dan petinggi negeri. 

Sebuah judul yang sulit untuk dicerna, ternyata keren, ternyata dalam dan memiliki arti penting untuk masyarakat, dari pembelajaran tersendiri jelang Pemilu Indonesia.

Nafas Panjang dari kekejaman pembangunan orang yang mencari air setiap hari sampai para pemilik modal besar meracuni, maka inilah kekejaman negeri tercinta, tidak lepas dari rantai kehidupan yang mematikan. 

Para pemodal juga menghidupi para pekerja, memberi makan dan menghidupi mereka yang terlibat, mensejahterakan dan juga dengan alasan memperhatikan kondisi sekitar, fakta.

Lalu  kenapa marah dengan adanya karya yang trending seperti the killers? apa yang membuat kita marah? apa karena kita mendukung orang-orang yang disebut didalamnya? banyak persepsi, semua memungkinkan, bisa jadi karena mereka adalah pendukung fanatik, pekerja atau keluarga yang terlibat didalamnya bisa jadi. lalu apa yang harus kita lakukan marah atau benci terhadap pembuat karya?

Mereka membuat supaya diketahui, walaupun hanya sisi lain. perlu bijak dalam setiap masalah, dan memang fakta akan hal tersebut dan pastinya akan di dukung oleh kalangan orang banyak, sebab ini sudah terlanjur trending. 

Karena jelang pemilu dan menyebutkan semua penguasa di negeri ini, pejabat, pensiunan Jenderal TNI, Pensiunan Polri, Masyarakat sipil pun ikut disebutkan dalam sexy killers sampai dikatakan kampanye golput, yang terpenting adalah kampanye tentang bahaya batu bara sudah sampai, patutu kita apresiasi, bahwa penguasa dan petinggi kita ikut terlibat didalamnya sebagai mafia, itulah pentingnya pendidikan demokrasi, harus memberi pelajaran kepada masyarakat, sebab mungkin media tidak mampu memberi informasi sedalam itu, maka tugas kita adalah memilah informasi. 

Sembari berdoa semoga ada perubahan dalam pemilu 2019, semoga kita bukanlah bagian dari keseksian para the killers, selamat memilih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun