Komunikasi Nonverbal
Â
KOMUNIKASI sebagai ilmu menyumbangkan satu bagian penting yakni komunikasi nonverbal. Disebut juga dengan nama 'bahasa tubuh'. Marina, melalui akun Pinterest miliknya, dan saya ikuti selama ini memajang 9 tipe komunikasi nonverbal. Pada sesi bahasan sebelumnya telah saya uraikan singkat; tentang Kinesic, Haptics, Proxemics dan Territory. Pada bagian ini akan saya lanjutkan dengan uraian  tentang; Choronemics, Attraction, dan Olfactics. Semua itu menjadi bagian dari perilaku kita dalam berhubungan (komunikasi) dengan orang lain.
- - - - - - - - - -
Dalam ilmu komunikasi, Chronemics adalah studi tentang penggunaan waktu dalam komunikasi. Itu mencakup cara individu atau budaya memandang, mengatur, dan menghargai waktu serta bagaimana persepsi tentang waktu memengaruhi interaksi dan hubungan interpersonal.Â
Chronemics adalah bagian dari komunikasi nonverbal yang dapat menunjukkan sikap, prioritas, serta norma sosial terkait waktu dimulai dari poin a) monochronic dan polychronic, cultures menghargai penyelesaian tugas pada satu waktu dan menekankan ketepatan waktu, memiliki jadwal yang ketat, dan terlambatan sering dianggap tidak sopan. Budaya monochronic berkembang baik di Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Inggris.
Bagaimana dengan polychronic cultures atau lebih fleksibel dengan waktu, cenderung menyelesaikan beberapa hal secara bersamaan, dan menghargai hubungan interpersonal lebih dari jadwal ketat dan budaya itu biasanya lebih toleran terhadap prilaku terlambat. Budaya polychronic termasuk banyak negara di Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan sangat lazim kita temui dalam masyarakat Asia.Â
Seperti hari ini saya dan Budayawan muda Sulsel, Idwar Anwar berjanji ketemu pagi jam 9.00 di Kafe Baca, malamnya sejak jam 23.42 kami sudah atur janji, dan akhirnya jumpa jam 11.23 menjelang sholat Jumat; poin selanjutnya b) ketepatan waktu (Punctuality), seberapa penting seseorang atau secara budaya menganggap ketepatan waktu itu penting.Â
Dalam beberapa budaya, keterlambatan dianggap sangat tidak sopan, sementara dalam budaya lain, keterlambatan beberapa menit bahkan jam bisa diterima. Tanpa saya sadari Bang Idwar, memotret saya sedang mengetik, maka jadilah foto ini saya gunakan.
Poin c) waktu respons, interval waktu antara proses menerima pesan dan memberikan tanggapan, juga mencerminkan sesuatu tentang hubungan dan juga dinamika kekuasaan.Â
Tanggapan cepat mungkin menunjukkan urgensi atau ketertarikan, sedangkan tanggapan yang lambat bisa menunjukkan indikasi kurangnya minat atau rasa superioritas; pada poin d) manajemen waktu, atau cara seseorang bersikap mengelola waktu, seperti seberapa cepat atau juga lambat mereka bekerja, apakah suka menjadwalkan setiap kegiatan, atau seberapa mereka menghargai waktu orang lain, merupakan bagian chronemics.
 Terakhir; e) penggunaan waktu dalam komunikasi, Chronemics juga mencakup lamanya percakapan atau jeda dalam percakapan. Misalnya, berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, atau memberi jeda panjang saat menjawab bisa memberikan makna tertentu dalam komunikasi.
Selanjutnya dalam komunikasi nonverbal dikenal juga Attraction (ketertarikan) ini merujuk pada rasa tertarik seseorang terhadap orang lain, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun intelektual, hal itu bisa mempengaruhi cara orang berinteraksi, atau berkomunikasi, dan membangun hubungan dengan orang lain. Ada beberapa jenis attraction biasanya dibahas dalam kajian komunikasi dan hubungan antarpribadi: a) physical attraction (ketertarikan fisik), didasarkan pada penampilan fisik seseorang.