Saya makin yakin kalau Erianto Anas (Ernas) orang muslim yang nihil ilmu keagamaannya, karena tolak ukur pendapatnya dalam sebuah analisis agama, tidak mencerminkan seorang yang cerdas yang mewarisis bidang pengetahuan agama secara bidang. Bisa dipastikan bahwa ilmu nalar yang dipakai adalah hasil jepitan dijalan kayak pemulung yang mengais sampah, asal jadi uang buat makan, ibaratnya begitu. Dari sisi agama seorang Ernas tak ada apanya, kalau disebut gagasan, bukanlah sebuah gagasan, tetapi sumpah serapah terhadap Islam. Bila disebut gila atau sinting mungkin lebih tepat, karena lontaran pendapatnya yang didorong kepentingan diri semata. Bukan tampil cerdas, ilmiah sambil beragumen menggunakan otokritik dari agama itu sendiri. Amat disayangkan, semua Blog yang ditawarkan sama sekali tidak mencerminkan seorang anak bangsa yang berbobot, paham akan suatu agama. Sebut saja Erianto sedang melacur dengan bahasa arogan terhadap Agama, agar pandangannya laris dibaca.
Atau seorang dokter, pedagang kaki lima yang berbicara ditengah kalangan pengunjung yang berkumpul, mendemontrasikan dan berpromosi obat , bisa lebih hebat dari seorang Erianto Anas mengucapkan lafadh Allah, bahkan fasih baca al-quran, tetapi endingnya adalah bagaimana penonton bisa beli obatnya. Pribadi tak jauh dari tulisannya, karena tulisan mencerminkan keadaan orang itu apa benar sebagai seorang Muslim yang Muslim atau sebagai seorang Muslim dalam sinitron “Islam KTP”. Tali simpulnya adalah apaakah Erianto Islam atau apakah Islaam itu erianti, maka yang pertamajawabanya, bahwa seorangEriantolah islam itu dengan kendali dan pertimbangan akalnya yang gegabah melecehkan banyak orang tidak saja lawan eksikusi pendapatnya, bahkan Erianto sedang Mengekprsikan diri sebagai tuhan untuk merobah agama menjadi “Agama Erianto”
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.Luqman : 6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H