Beberapa hari kemarin tepatnya hari Selasa 16 April 2013 saya diminta memberikan nasehat moral dan do’a untuk siswa/I kelas 9 G SMPN 19 Jakarta Selatan, ya hanya satu kelas, ini adalah inisiatif dari para orangtua siswa agar anak-anak mereka dalam menghadapi UN (Ujian Nasional) siap lahir batin, sementara dari pihak sekolah sendiri sepertinya sudah memberikan materi motivasi khusus menghadapi UN kepada seluruh siswa/i kelas 9 beberapa hari sebelumnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh kurang lebih50 orang baik siswa/i maupun orangtua, bertempat di Masjid Jami Al-Ihsan Kerinci, Kebayoran Baru, dan dilaksankan seusai shalat Dzuhur berjama’ah. Ada beberapa hal yang saya sampaikan di kesempatan itu, seperti tertera berikut ini.
Adik-adik insya Allah beberapa hari kedepan kalian akan melaksanakan UN, maka dibutuhkan persiapan untuk menghadapinya, persiapan bisa juga bisa dimaknai dengan ikhtiyar/usaha, ikhtiyar itu sendiri ada dua macam : pertama ikhtiyar dzohir (lahir) seperti ikut bimbingan belajar, try-out, latihan bank soal dll, yang kedua ikhtiyar bathin yakni permohonan kita pada Allah SWT agar dalam menghadapi UN diberi pertolongan, kemudahan, dan kelancaran. Namun ketika kita minta pertolongan pada Allah SWT jangan lupa perbaiki terlebih dahulu ibadah kita pada Allah SWT, sebab ada hubungan yang sangat erat (korelasi) antara pertolongan Allah dengan ibadah kita, dalam surat Al-Fatihah ayat ke 5 Allah berfirman “Iyyaakana’budu waiyyaaka nasta’iin” yang artinya ‘hanya pada-Mu Ya Allah kami menyembah (ibadah) dan hanya kepada-Mu Ya Allah kami minta pertolongan’. Hubungannya adalah semakin baik ibadah kita maka semakin dekat pula pertolongan Allah pada kita, siapa yang tak mau ditolong oleh Allah SWT apalagi disaat yang penting menghadapi UN, karena itu perbaiki ibadah kita, yang sholatnya belum bener dibenerin begitu pula ibadah-ibadah lainnya.
Diantara hal-hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk ikhtiyar batin adalah:
1. Istighfar/mohon ampunan atas segala dosa. Rasul SAW bersabda "Kullu banii aadama khoththoouun wakhoirul khoththooiin aattawwabiin" yang artinya bahwa semua manusia pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang segera bertaubat. Lantas apa hubungannya Istighfar dengan UN, jawabnya adalah ilmu yang kalian pelajari selama ini adalah cahaya, cahaya itu bisa redup dikarenakan kemaksiatan yang kalian lakukan, maksiat itu bentuknya banyak sekali diantaranya maksiat mata (pada senyum-senyum sendiri) apalagi sekarang era nya internet, jangan sampai salah klik, bisa berabe, terus maksiat mulut dengan membicarakan kejelekkan orang lain, berkata kasar pada orang tua, maksiat telinga dan maksiat-maksiat lainnya. Semua kemaksiatan itu meredupkan cahaya ilmu yang selama ini sudah kalian pelajari dan pahami, karena itu agar tetap bersinar khususnya saat UN nanti banyakin Istighfar agar Allah mengampuni kemaksiatan-kemaksiatan yang telah kita lakukan dan tetap memberi cahaya pemahaman dan akhirnya memudahkan kalian dalam menjawab soal-soal UN.
2. Minta Ridho pada orang tua, bahasa kita sehari-hari restu, minta restu sama orang tua tidak hanya pas mau nikah saja, namun yang terbaik adalah dalam semua aktifitas kita selalu minta restu pada orang tua, tentunya sebelum minta ridho/restu orang tua terlebih dahulu kalian minta ma'af atas kesalahan-kesalahan yang mungkin kalian lakukan seperti membantah perintahnya, berbohong padanya atau yang lainnya. Rasul SAW bersabda "Ridhollahu fii ridhol waalidain wasukhthullahi fiisukhthil waalidain" yang artinya ridhonya Allah terdapat pada ridhonya orang tua dan murkanya Allah terdapat pada murkanya orang tua. Banyak cerita anak-anak yang sudah mempersiapkan UN dengan maksimal tapi begitu hari H,pikirannya blank kebingungan, bisa jadi anak tersebut belum minta ridho dan minta do’a pada orang tuanya.
3. Shalat Tahajjud, shalat sunnah yang dilaksanakan di malam hari utamanya di 1/3 malam bagian akhir (kira-kira 1/3 malam awal itu jam 7 s/d 10, 1/3 malam kedua jam 10 s/d 2, dan 1/3 malam bagian akhir jam 2 sampai menjelang subuh), minimal 2 rokaat (ada yang tanya maksimal berapa rakaat ustadz jawab saya tidak ada batasnya namun saya mengingatkan jangan terlalu banyak yang penting terus menerus / kontinyu sebab menurut Rasul SAW amalan terbaik adalah yang dilakukan terus menerus walaupun sedikit). Kenapa mau UN penting untuk Tahajjud, sebetulnya Tahajjud bagus dilakukan tidak hanya untuk UN saja, yang bagus tiap malam, keutamaan Tahajjud khususnya di 1/3 malam bagian akhir karena Allah turun ke langit dunia dan mengatakan (dalam hadits Qudsi) siapa yang meminta akan diberi, siapa yang berdo’a akan di ijabahi dan siapa yang mohon ampun akan diampuni.
Itulah yang sempat saya sampaikan pada siswa/i kelas 9G SMPN 19 Jakarta Selatan, setelah itu acara dilanjutkan dengan dengan dzikir dan do'a bersama.
Semoga bermanfa’at.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI