Mohon tunggu...
zulkarmi
zulkarmi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi STAIN TDM

saya mahasiswi di jurusan komunikasi islam dan menulis adalah jiwa saya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Budi Baik Akan Selalu Dikenang Sepanjang Masa

30 Juni 2020   08:46 Diperbarui: 30 Juni 2020   08:42 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Flem filosofi kopi special yang pertama kali dirilis diindonesia pada April 2015,flem pendek ini ternyata sukses besar di kalangan masyarakat ,selain itu flem filosofi kopi special ini banyak menarik minat pencinta serta penikmat kopi dan seleruh para penonton flem tersebut.

Dan kali ini flem filosofi kopi special baru saja merilis episode terbarunya dengan judul " The Goodwill" yanh sempat dirilis melalui akun youtubenya pada 18 Juni 2017 dengan channel (Toyota Indonesia,2019).

Dalam episode terbarunya ini menceritakan tentang kisah perjalanan dua orang pemuda, mereka adalah pemilik kedai kopi sekaligus seorang penikmat kopi juga,mereka yang tak lain adalah Ben dan Jody dua sahabat pencinta kopi. Dan untuk mencari kopi terbaik diindonesia,Ben dan Jody memilih untuk berkeliling  di kota Temanggung tepatnya  didesa posong.

Setelah beberapa lama melakukan perjalanan yang sangat panjang akhirnya Ben dan Jody singgah di salah satu kedai kopi milik kenalan perempuannya yang tak lain adalah adira, dan disinilah mereka untuk pertama kalinya merasakan kopi yang begitu nikmat dan memiliki rasa khas yang begitu istimewa, dan kopi tersebut dinamai dengan kopi posong.

Karena rasa khas istimewa dari kopi posong membuat Ben dan Jody tertarik untuk mengetahui asal usul kopi tersebut. Dan tak lama kemudian Ben langsung bertanya kepada Dira dari mana kopi tersebut berasal, Namun dari ekspresi Dira saat pertanyaan itu di lontarkan oleh Ben, Dira terlihat enggan untuk memberi informasi dari mana kopi tersebut berasal. Bahkan untuk mengalih perhatian mereka berdua Dira sempat memuji Baristanya  di depan Ben dan Jody.

Dan berbagai macam cara dilakukan dira untuk mengalihkan perhatian keduanya hingga dira sampai merendahkan petani dengan mengatakan " Lagian ngapain ketemu petani,,ribet."tak berselang waktu lama Jody yang mendengar langsung menyanggah "kalau ngak ada petani,mungkin gue sama ben udah jualan bakso kali ya."

Karena Ben dan Jody tetap ingin mengetahui asal usul kopi tersebut, akhirnya dira menyerah dan memberikan sedikit informasi kepada mereka berdua, namun informasi yang di berikan oleh dira ternyata tak sepenuh hati kepada Ben dan Jody.

Setelah kuranh lebih 4 jam berputar-putar mencari alamat pak budi, ben dan jody tak kunjung juga menemukan alamat tersebut. Hingga akhirnya mereka memilih berhenti di pinggiran jalan setelah beberapa kali berputar-putar di daerah tersebut. Kemudian Ben menyuruh Jody untul untuk menghubungi Dira dan menanyakan apakah patokan yang diberikan Dira itu benar atau salah.

Namun adira terlihat jelas untuk menghindar dari pertanyaan tersebut, dan dari situlah jody mulai sadar bahwa adira mungkin sudah menipu mereka berdua dengan patokan yang diberikan oleh dira.

Namun ben dan jody tidak berputus asa sampai disitu saja, mereka akhirnya memilih untuk menelusuri satu per satu tempat penjualan kopi namun tak kunjung juga mendapatkan hasi,dan setelah itu mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk menelusuri dan tiba di sebuah desa Ben menanyakan alamat pak budi kepada salah satu warga disana, dan hasilnya mereka mendapatkan jawaban yang jelas dimana alamat serta rumah pak budi sebenarnya.

Setelah sesampainya di kediaman pak budi,mereka berjalan-jalan menelusuri kebun milik pak budi dengan berbagai perbincangan seputar usaha pak budi dimana sebelumnya beliau pernah menanam jeruk namunnyang tumbuh malah terong belanda. Dan beliau baru 5 tahun ini beralih untuk menanam kopi hingga saat ini.

Beliau juga menceritakan saat panen pertama, dan untuk pertama kali beliau bertemu dengan adira dimana saat itu dira sedang mencari pemasok untuk kedai kopinya,dan disaat itu lah pertama kali pak budi menjadi pemasok di kedai kopinya dira. Dan setelah itu perbincangan pun terhenti beberapa saat jody menanyakan mengenai harga kopi yang di ambil dira dari pak budi, pak budi menjawab bahwa dira mengambil kopi darinya dengan harga 15.000 per kilo,bahkan jika dira mengambil kopi dengan jumlah banyak dia hanya membayar setengah dari harga.

Kopi yang dibeli oleh dira memang sangay jauh dari harga pasaran,bahkan itu terlihat jelas pada saat ben dan jody membeli kopi pak budi dengan harga normal atau sepadan dengan harga pasaran, betapa senangnya pak budi pada saat menerima uang tersebut.

Setelah itu ben dan jody langsung pamit dan pergi dari kediaman pak budi, dan mereka tak menyangka bahwa dira tega berbuat hal semacam itu kepada pak budi,membeli kopi dengan harga yang sangat murah sedangkan dirinya tau jelas bahwa keuntungan yang ia peroleh cukup besar.

Karena hal tersebut ben dan jody berinisiatif untuk menolong pak budi,sesampainya dikediaman tempat tinggalnya ben dan jody mulai merancang mesin penghancur biji kopi terepat untuk pak bodi agar nantinya pak budi tidak lagi menjual kopinya dengan harga yang murah.

Setelah selesai di rancang,mesin tersebut langsung di antar ke kediaman pak budi di posong. Dan sesampainya disana pak budi langsung menyambut mereka dengan senyuman yang begitu lebar,kemudian ben langsung bergegas untuk mengajari pak budi cara memakai mesin tersebut,dan saat itulah pertama kalinya pak budi meminum kopi miliknya sendiri dan begitu terkejut bahwa rasa kolinya itu begitu nikmat.

Setelah pak budi mulai berjaya dengan bisnis kopi miliknya itu,tibalah dira untuk berkunjung ke kediaman pak budi di posong, dan ketika bertemu langsung dengan pak budi adira langsung bertanya mengapa pak budi tidak lagi mensuplay kopi miliknya kepada barista milik dira,tak menunggu lama pak budi langsumg menjawab bahwa beliau tidak bisa lagi menerima harga yang ditawarkan dira sebelumnya karna harga kopinya sekarang dan dulu sangat jauh berbeda,saat mendengar jawaban tersebut dira terdiam dan langsung pergi begitu saja.

Setelah membuat kopi posong terkenal diseluruh indonesia dan salah satunya Aceh,ben dan jody memilih untuk melanjutkan perjalanan mereka menelusuri kopi terbaik lainnya di seluruh indonesia karna terkadang kita harus berjalan lebih jauh dari apa yang tersajuk bagi kita.

Karakter dira di episode ini mengambarkan sosok seorang pengusaha yang hanya mementingkan keuntungan nya sendiri dengan memanfaatkan hasil jerih payah orang lain dengan membeli sesuatu dengan harga yang tidak sesuai dengan harga sebenarnya.

Orang seperti itu tidak akan pernah di seumur masanya, karna sesungguhnya hanya orang yang memiliki budi yang baik yang akan dikenang seumur masa seperti karakter ben dan jody di episode ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun