Guru/Pengajar/Trainer yang Profesional, Inovatif dan Kompeten

Dalam bidang apapun, Guru/Pengajar/Trainer yang profesional, kompeten dan inovatif akan bisa diidentifikasi dengan beberapa ciri dan kriteria. Bagi suatu lembaga organisasi atau personal yang sedang mencari seorang Guru/Pengajar/Trainer yang profesional kompeten dan inovatif dalam rangka agar dapat memperoleh bimbingan yang maksimal dalam menyerap dan memahami suatu subject keahlian atau pengetahuan, maka perlu memperhatikan ciri dan kriteria mengenai Guru/Pengajar/Trainer yang profesional, kompeten dan inovatif.

Diantara ciri dan kriteria mengenai Guru/Pengajar/Trainer yang profesional, kompeten dan inovatif adalah:

Pertama memiliki keluasan wawasan dan kedalaman dalam bidang keahliannya. Di Era online saat ini cukup mudah untuk melalukan profiling dari seorang Guru/Pengajar/Trainer. Seorang Guru/Pengajar/Trainer yang profesional dan inovatif adalah mereka yang menyadari pentingnya media online sebagai media untuk melakukan publikasi atas keahlian dan kompetensi yang dimilikinya. Seorang Guru/Pengajar/Trainer yang profesional, kompeten dan inovatif cenderung memiliki banyak gagasan dan pemikiran dibidang yang digelutinya. karena itu mereka senang berbagi/sharing mengenai bidang keahlian yang dimilikinya pada khalayak ramai. Hal ini diwujudkan oeh para Guru/Pengajar/Trainer yang inovatif dengan membangun personal web, personal blog, atau media online lainnya seperti medium, kompasiana, atau lainnya.

Kedua memiliki kemampuan berkomunikasi, berbahasa dan menulis yang memadai dan efektif. Hal ini sangat diperlukan dalam rangka melakukan transfer pengetahuan yang dimiliki sehingga mudah difahami, efektif dan efisien. Kemampuan berkomunikasi, berbahasa dan menulis ini bisa dilihat dari karya-karya tulisnya yang ada di website pribadi, personal blog, atau media online lainnya seperti medium, kompasiana, atau lainnya yang dikelola oleh para Guru/Pengajar/Trainer yang inovatif. Melalui media onlinenya itu bisa dilihat aktivitas atau portfolio apa saja yang telah dilakukan oleh Guru/Pengajar/Trainer tersebut.

Ketiga memiliki kemampuan mengkoneksikan keahlian pengetahuannya dengan kenyataan kehidupan sehari-hari, sehingga mampu memberi contoh-contoh kongkrit manfaat guna dari suatu bidang keahlian yang dipelajarinya. Sebagai contoh seorang Guru/Pengajar/Trainer dibidang pemrograman seyogyanya tidak hanya mampu mengajarkan mengenai struktur data, algoritma, pembuatan file library atau hal-hal teknis lainnya. Namun juga perlu mampu memberi pemahaman mengenai bagaimana sebuah kode program menterjemahkan bahasa matematika, bahasa statistika atau bahasa akuntansi. atau bagaimana cara kerja suatu program machine learning digunakan dalam rangka membantu mendiagnosa dan mendeteksi apakah tumor yang ada dalam diri seorang pasien merupakan kanker, melalui penggunaan kumpulan data yang telah dimiliki dari pasien-pasien sebelumnya. Atau bagaimana konsep pemrograman untuk membuat bangun 3 dimensi seperti balok atau bola bisa dibuat menggelinding menuju arah tertentu.

sumber tulisan: https://zulkarmen.web.id/