Beberapa teman, sahabat dan saudara memposting kegiatan selama liburan idul Fitri. Ada yang ke tempat wisata, Â ada yang berkunjung ke rumah kerabat dan saudara.Â
Saat berkunjung ke rumah kerabat dan saudara, disana ada berbagai macam versi pembicaraan. Ada yang pembicaraannya singkat-singkat saja. terdiri dari sepatah dua patah kalimat. Banyak jeda keheningan, diselingi makan minum hidangan yang tersaji. Ada yang membicarakan tentang masa yang akan datang. Ada juga yang pembicaraannya berlangsung lama berjam-jam. terasa kurang waktu untuk melakuan pembicaraan tersebut. Â Waktu azan menjadi pengingat bahwa tak terasa pembicaraan sejak ba'da zuhur telah berlangsung hingga waktu ashar tiba.
Entah karena suasana idul fitri, atau karena banyak hidangan makanan dan minuman yang memikat selera, atau karena suasana dari hampir semua orang yang bergembira dan bahagia yang dijumpai. Hari-hari lebaran adalah hari-hari yang terasa paling indah, yang dipenuhi oleh banyaknya rasa bahagia, gembira yang muncul entah dari mana hadir begitu saja didalam diri.
Confucius pernah berkata:
"Segala hal memiliki keindahan walau tidak setiap orang melihatnya"
Disaat idul fitri, keindahan itu lebih-lebih lagi menampakan diri. Â sejak mulai pagi saat berangkat sholat Ied hingga malam hari dan berlanjut ke beberapa hari lebaran berikutnya, segala sesuatu nampak indah, membahagiakan dan menggembirakan.
Senang lihat orang-orang berkumpul  rukun guyub. Ada keindahan tersendiri saat berbincang dihari lebaran,  saat menyaksikan orang bepergian saling mengunjungi untuk bersilaturahmi,  berjabat tangan dan melakukan pembicaraan yang membahagiakan. Orang-orang  rukun dan guyub semua.  Duduk di teras,  pelataran ataupun didalam ruang tamu yang penuh dengan hidangan makanan dan minuman. sesekali terdengar tawa lepas kegembiraan.
Mengapa di hari raya idul fitri segala sesuatu nampak indah? Mungkin jawabnya bisa kita telusuri dari kata idul fitri, Â yang diartikan kembali fitri, Â kembali pada fitrah, kembali terlahir baru sebagaimana anak kecil. Dan anak kecil, Â sebagaimana diungkap oleh Deepak Chopra mereka berbahagia tanpa alasan.
Alhamdulillah. Semoga Idul Fitri 2022 membawa keberkahan bagi semua mahluk ciptaanNYA...
Malam lebaran ke 7, Â menjelang larut
#journaling
sumber: https://zulkarmen.com/lebaran2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H