Setelah lama bersandiwaraÂ
Lalu dengan tangan dingin nan telanjangÂ
Dia menamparku dari yang sebatas percikan debuÂ
Setelah mengusung rindu di pagi buta
Dia jelaskan perihal sembilu di tepi embunÂ
Ujarnya hanya berbatas kalut tak bertepiÂ
Di mana ?Â
Sungguh ,aku masih ingin mempertanyakannyaÂ
Jadi ,kau simpan dimana relung hati ituÂ
Kau memintaku diam sajaÂ
Lalu bagaimana rindu yang meradang lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!