Mohon tunggu...
zulilfah
zulilfah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UINSU

mahasiswa UINSU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UINSU Mengunjungi Maha Vihara Maitreya Medan Untuk Melakukan Mini Riset Terkait Konseling Lintas Budaya

2 Desember 2024   23:10 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:50 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
arsitektur bangunan  / Dokpri

proses wawancara dengan koko Juan (relawan Vihara) / Dokpri
proses wawancara dengan koko Juan (relawan Vihara) / Dokpri

Pada tanggal 20 November 2014 pukul 10.00 WIB mahasiswa UINSU dari prodi Bimbingan Penyuluhan Islam melakukan mini riset terkait bagaimana Konseling Lintas Bidaya terhadap Agama Buddha di Maha Vihara Maitreya Medan. Vihara ini berlokasi di Jln. Cemara Boulevard Utara No.8 Kompleks Perumahan Cemara Asri Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Mini riset ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai adat istiat, arsitektur dan budaya, kegiatan yang terdapat di Vihara Mitreya ini. 

Arsitektur bangunan dan ornamen yang ada di vihara ini salah satu daya tarik didalamnya. Tak heran vihara ini selalu ramai di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar. Kami juga berbincang -- bicang dengan koko Juan yang merupakan salah satu relawan di Vihara Maitreya. Beliau menjadi narasumber kami dan memberikan informasi terkait vihara tersebut. 

arsitektur bangunan  / Dokpri
arsitektur bangunan  / Dokpri

Maha Vihara Maitreya Medan adalah salah satu tempat peribadatan Buddha terbesar dan paling terkenal di Kota Medan, Sumatera Utara. Dikenal dengan arsitektur megahnya dan atmosfer yang penuh kedamaian. Maha Vihara Maitreya bukan sekedar tempat untuk umat Budha beribadah saja, namun sudah menjadi salah satu ikon wisata religi di Kota Medan, yang dikelilingi oleh pemandangan alam berupa taman-taman yang sejuk dan indah. Vihara Mitreya ini Dibangun pada tahun 1999 dan diresmikan pada tanggal 21 Agustus 2008, oleh Kementerian Agama, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata serta Gubernur Sumatera Utara Bapak Syamsul Arifin pada saat itu di bawah naungan Majelis Pandita Buddha Matriya Indonesia (MAPANBUMI).

Memasuki bagian luar Vihara Maitreya maka kita akan di sambut oleh patung atau  rupang Buddha Maitreya. Jadi arti dari bentuk rupang buddha maitreya ini adalah menyambut semua orang dengan penuh kebahagiaan dan suka cita. Jadi di dalam maitreya ini ada ajaran cinta kasih kepada siapapun termasuk makhluk hidup. Pada bagian dalam ruangan atau tempat beribadah terdapat graha yang terbagi atas 3 ruangan yaitu Graha Sakyamuni (tengah), Graha Dewi Kwan Im (Kanan), Graha Kwan Im Tong (kiri). Ruangan ini juga tempat umum bagi ummat buddha yang beribadah. 

Ruangan ini bisa menampung sekitar 1500 orang. Didalam kepercayaan masyarakat tionghoa mempercayai ada tiga Rupang Buddha yaitu pertama rupang Buddha Siddhatta atau dikenal Sakyamuni yang melambangkan sebuah kebijaksanaan dan sadar atas diperbuat, jadi agama buddha yang kita kenal sekarang berasal dari beliau Sakyamuni ini. Kedua ada Dewi Kwan Im atau disebut Bodhisattva Avalokitesvara melambangkan kasih kepada semua makhluk hidup. Ketiga Dewa Kwan Im Tong melambangkan sebagai sebuah kesetiaan dan kewibawaan dimana beliau ini berani mati demi negaranya.

Rupang Buddha / Dokpri
Rupang Buddha / Dokpri

Koko Juan juga mengatakan bahwa Sikap toleransi di sekitar vihara ini sangat baik sekali dan bersukur berada di daerah kompleks cemara asri yang juga terdapat gereja dan masjid dimana semuanya harmonis. Karena pada saat pembangunan rumah ibadah vihara ini ada dukungan dari masyarakat sekitar sehingga vihara ini terbangun bukan vihara saja namun gereja dan masjid juga saling mendukung saat pembangunannya. Bisa dilihat juga saat tradisi imlek semua masyarakat datang bukan hanya umat tionghoa tetapi umat muslim dan kristiani juga datang untuk foto-foto atau sekedar melihat perayaan imlek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun