LAPORAN STUDI KASUS PENGARUH PERMAINNAN LOMPAT KATA DAN PEMBUATAN BUKU (PJBL) DARI KAIN FLANEL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA 2 SUKU KATA PADA KELOMPOK B DI TK IT UTSMAN BIN AFFAN
Nama Mahasiswa : Zuliatul Susianah, S.Pd
PRODI PEDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI PROFESI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2023
A. Deskripsi Studi Kasus
Hasil pengamatan yang dilakukan di TK IT Utsman Bin Affan Jl. Lakarsantri Selatan no. 31 kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya pada kelompok B yang berjumlah 15 anak ada 5 anak yang mengalami kesulitan dalam membaca 2 kata dalam kalimat sederhana, kesulitan yang di temukan adalah anak masih belum mampu membaca 2 kata dan masih kesulitan untuk menggabungkan abjad menjadi satu kata dalam kalimat sederhana, dalam hal ini anak masih belum antusias dalam melakukan kegiatan “aku suka bukuku” . salah satu penyebabnya adalah metode yang digunakan masih konvesional, dan masih monoton menggunakan buku bacaan yang tidak menarik buat anak, dan juga di temukan tempat yang tidak nyaman dalam metode pembelajarannya dengan melakukan pembelajahan individual di mana anak masih mendatangi guru untuk membaca buku yang di bawa. Hal ini yang membuat guru membuat perbaikan -perbaikan yang mampu mengatasi kesulitan dalam hal kemampuan membaca 2 suku kata, untuk meningkatkan kemampuan tersebut guru membuat projek dan media serta tempat yang nyaman serta tepat untuk lebih membuat kegiatan semakin bervariasi,
B. Analisis Situasi
Setelah dilakukan kegiatan belajar mengajar, di lakukan Refleksi yang di lakukan dalam Upaya meninkgkatkan kemampuam amak dalam membaca 2 suku kata, hal yang ditemukan antara lain, kurangnya kemampuan guru dalam melkukan keiatan mengajar dan kemampuan dalam mengelolah kelas juga msih sangat minim, serta guru masih melakukan metode yang konvensional, yang mengakibatkan anak tidak bisa terkibat dalam beberapa permainan secara Bersama, dan juga ditemukan hal yang bersangkutan dengan anak adalah anak lebih cenderung bermain sendiri dan beberapa anak anak lebih kurang komunikatif karena metode membacanya masih dengan buku-buku konvesional yang hanya di lakukan dengan sendiri, Adapun kegiatan yang monoton juga menjadi factor yang menyebabkan anak tidak mempunyai semangat dalam menggunakan buku bacaan, Hasil dari pengamatam yang lain adalah adanaya factor kesiapan dulu untuk memberikan tempat yang mampu membuat anak merasa nyaman dan menyenagkan, karena tempat yang digunkan dalam membaca masih beruba meja dan kursi sehingga membuat anak mudah bosan dan akhirnya memilih melakukan kegiatan yang lain dan dalam haini anak menjadi kurang antusias dalam melakukan kegiatan membaca.faktor selanjutnya adalah keterbatasan waktu, yaiitu guru kurang mampu menganalisa waktu yang harus digunakan Ketika membuat sebuah pebelajaran, terkait dengan sarana dan pra sarana, buku yang di gunakan masih kuran variatf hal ini berpengaruh pada kondisi kelas yang belum bisa kondusif, permainan media lompat kata yang menggunakan tempat lompatan yang tidak sesuai dengan ukuran anak. Media terlalu smpit sehingga membatasi gerak anak untuk bereksplorasi dengan macam-macam buku.
C. Alternatif Solusi
Setelah melakukan analisis situasi akhirnya di temukan beberapa altearnatif solusi antara lain dengan melakukan perbaikan dengan penyediaan yang nyaman dan menyenangkan dalam hal ini dengan menyedialan taman pojok baca yang membuat kegiatan membaca semakin menyenangkan dan juga merubah konsep dan cara permainan. Mendefinisikan masalah dengan melakkan kalsifikasi kegiatan apa yang berkaitan dengan anaak, membuat desain baru terkait media lopat kata menjadi lebih besar lagi dan memrubah bahan-bahan yang dipergunakan mudah digunakan anak,membuat kegiatan yang melibatkan anak dalam meghoas pojok baca, solusi yang lain adalah dengan memberikan kegaitan yang doi sesuaikan dengan waktu, dari semua kegiatan yang dilakukan terkait pembelajaran menjadi lebih terorganisir dan bisa membuat anak semakin antusia, Untuk guru akan di berikan pelatihan baik itu dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah selain itu juga menghimbau agar guru megikuti pelatihan dan workshop bisa dilakukan secara online ,dengan menggunakan aplikasi yang di siapkan oleh pemerinta di bidang Pendidikan seperti Merdeka belajar dan PMM yang memudahkan guru dalam mengikuti pelatihan untuk mencari pelatihan apa yang di pilih sesuai dengan kebutuhan guru, merencanakan kegiatan yang berkaiatan dengan buku seperti pembuatan buku dari bahan yang mudah di di gunakan anak, membuat kegiatan yang inovatif yang bisa menjadi projek anak yaitu pembuatan pigora dari foto keluarga anak yang dikumpulkan satu hari sebelum hari pembuatan pigora, hiasan dan penyediaan pojok baca yang di desain dengan baik membuat anak semakin bersemangat dalam melakukan kegiatan, pojok baca dengan berbagai macam buku ynag mampu mejadi magnit anak untuk menjadi gemar membaca, selain itu permaianan lompat kata, juga berdampak anak mempunyai konsentrasi yang timggi disamping meningkatkan kemapuan keognitif permaiana ini juga meningkatkan mototrik anak dsn kedeimbsngsn snsk fslsm mrlskuksn kegiatan motori kasar
D. Evaluasi (100-150)
Kegiatan evaluasi ini adalah penearapan media pembelajaran yang berbasis teknologi, dan projek best Learning (PJBL)dalam meningkatkan kemampuan anak dalam menghargai hasil karya dan membuat anak merasa bertanggung jawab atas hasil kreasinya sendiri dan merasa bangga dengan hasil kreasi anak sendirt kat, hasil evaluasi dari permainan lompat kata yang dilakukan anak denagan memepel kata yang sesuai ini mempunyai kemanfaatan untuk anak yang bukan ahanya meningkatkan kemampuan anak dalam fisik motoric kasar saja tetapi mampu meningkatkan kemampuan kognitif, juga mampu meningkatkan kemampuan emosinal dengan melakukan permaian yang bergantian, Penyusunan dan penerapan media yang digunakan membuat anak semakin antusias menarik sehimgga pembelajaran yang dilakukan semakin lebih kondusif dan materi yang di berikan akan semakin bisa di pahami anak