Mohon tunggu...
Zulia
Zulia Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa indoensia

Keinginan untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

PADAM

17 April 2023   06:11 Diperbarui: 17 April 2023   06:36 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Yang tersisa dari kayu yang terbakar bukanlah bara, melainkan kenangan tentang dia.

Secercah pendar dari unggunan
Di siang hingga semalaman
Sesak menyenak
pada raga yang hanya tampak tegak

Sungguh, kau jadikan aku menusia diam
Hingga padam...

Seluma, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Lagu yang Tak Biasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun