Mohon tunggu...
Zulianto Ontamerah
Zulianto Ontamerah Mohon Tunggu... -

Entrepreneur, Staf Pengajar, Backpacker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

OKNUM KAMPUS HALANGI POLITIK MAHASISWA

6 Mei 2014   16:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebuah kampus pencetak tenaga pendidik ternama di Kota Malang. Akhir bulan Maret 2014 lalu saya mendapatkan kabar dari seorang mahasiswa tentang upaya oknum pejabat kampus atas ketidaksetujuan dengan dakwah syariah dan khilafah yang diperjuangkan HTI. Sungguh disayangkan pernyataan tersebut keluar dari oknum yang memiliki gelar doktor.

Sungguh disayangkan pernyataan yang terlontar dari oknum tersebut yang notabene adalah seseorang yang bergelar doktor dan merupakan pemuka agama yang sudah dikenal dikalangan dosen. Pernyataan yang tidak masuk akal terlontar dari pejabat tersebut menyatakan bahwa bagi mahasiswa silahkan ikut apapun organisasi di luar kampus, tetapi jangan ikut organisasi seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). HTI disebutkan merupakan organisasi anti pancasila, anti UUD ’45 dan anti NKRI. Pernyataan tersebut sangat tendensius dan tidak mendasar, seharusnya pejabat kampus tsb mau untuk membuka dialog bersama anggota HTI, bukan menjustifikasi secara berlebihan tentang HTI. Penulis mendapatkan informasi dari anggota HTI bahwasanya mereka sudah menulis surat audiensi ke jajaran pejabat kampus tsb, tetapi pejabat kampus tsb tidak berkenan untuk membuka pintu dialog.

“Kami ingin menyampaikan arah perjuangan kami, harapannya bisa membuka pintu dialog dengan pihak kampus kampus tsb tentang perjuangan HTI sehingga tidak secara sepihak menyatakan pernyataan yang tidak mendasar semacam itu”, ungkap anggota HTI yang tidak mau disebutkan namanya. Apakah benar bahwa HTI merupakan organisasi anti Pancasila, anti UUD ’45 dan anti NKRI?.

Penulis menambahkan, “Bapak-bapak yang berada di kampus tsb tidak perlu takut dengan HTI. Kami berupaya menegakkan syariah dan khilafah untuk menyelamatkan Indonesia dari disintegrasi, kehancuran dan kemiskinan. Kami berupaya menyelamatkan seluruh umat manusia bukan hanya umat Islam. Justru kami khawatir dengan konspirasi global yang akan menghancurkan NKRI.”

Kesadaran mahasiswa akan berpolitik memang sudah menjadi hal yang biasa dikalangan terpelajar, coba kita tengok tokoh-tokoh di negeri ini, semuanya terlahir dari latar belakang mahasiswa yang suka berpolitik. Tetapi pertanyaannya adalah politik seperti apa yang seharusnya dipelajari dan diperjuangangkan oleh para mahasiswa. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun