Mohon tunggu...
Sri
Sri Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Mencoba merangkai kata dari apa yang terpikir. Semoga bermanfaat. :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Salah Jika Anak-anak Bisa Calistung Sebelum SD?

23 Januari 2014   05:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini banyak yang melontarkan wacana tentang efek negatif mengajarkan calistung (membaca, bertulis, menghitung) ketika anak masih balita. Apa sih prinsip larangan ini? Pada dasarnya yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ada pemaksaan pada anak untuk belajar. Jadikan belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan dan menarik.

Wacana yang sangat santer itu sampai-sampai membingungkan orang tua. Terutama orang tua yang diminta anaknya untuk mengajarkan calistung. Ah, masa sih ada anak yang minta diajari? Sebenarnya ini pengalaman pribadi saya. Anak kedua saya minta diajari berhitung pada saat balita.

Anak kedua saya berbeda dengan anak pertama saya. Saya sadari bahwa setiap anak membawa keunikan yang dianugrahkan kepadanya. Anak pertama saya sudah bisa membaca pada saat balita. Bagaimana dia bisa membaca, lebih baik saya ceritakan di tulisan yang lain. Anak kedua saya sama sekali tidak tertarik dengan membaca walaupun saya sudah mengenalkan dengan berbagai majalah dan buku yang menarik. Dia malah tertarik dengan berhitung. Pada usianya yang belum genap 6 tahun, dia sudah tahu kalau ada 12 permen dibagi rata untuk empat orang maka setiap orang mendapatkan tiga permen.

Apakah saya mengajari anak saya? Sebenarnya saya tidak sadar telah mengajari anak saya, saya mengetahui ketika saya tanya bagaimana dia tahu tentang pembagian permen di atas, siapa yang mengajari. Katanya, mama yang mengajar. Kenapa saya mengajari anak saya? Sebenarnya tepatnya bukan mengajari tapi menjawab pertanyaan anak saya. Setiap hal yang berkenaan dengan berhitung, kelihatan sekali kalau dia sangat tertarik. Setiap saya bertanya jawab dengan kakaknya tentang berhitung, dia menyimak dengan seksama. Kadang-kadang dia ikut bertanya. Dia sangat menikmati diskusi saya dan kakaknya tentang berhitung dan sangat senang mengikuti jawaban-jawaban saya.

Kira-kira apa ya yang membuat dia senang mendengar jawaban saya? Berhitung adalah kehidupan sehari-hari kita. Ada beberapa operasi hitung dasar berhitung yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Setiap kali menjawab pertanyaan anak saya tentang operasi dasar ini, saya selalu mengambil barang supaya dia dapat menghitung barang tersebut. Saya tidak pernah mengajari anak saya berhitung dengan menggunakan lambang bilangan. Jadi walaupun anak saya bisa berhitung tapi dia belum hapal lambang bilangan.

Kembali lagi ke judul tulisan ini, apakah salah jika anak-anak bisa calistung sebelum SD? Tentu saja tidak salah ASALKAN anak menikmatinya karena anak tertarik dan merasa senang. Menjadi PR setiap ibu untuk selalu menjawab pertanyaan anaknya dengan cara yang tepat dengan usianya. Kenapa menjadi PR? Karena setiap pertanyaan anak tidak harus kita jawab saat itu tapi bisa kita jawab "Mama pikir dulu ya". Dan biasanya keesokan harinya, karena ketertarikan anak maka dia akan bertanya lagi.

Semangat ya bu. Saya selalu merasa tugas utama saya sebagai ibu. Pekerjaan saya di luar rumah adalah tugas tambahan. Selalu semangat mendidik anak dengan penuh rasa cinta. :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun