Mohon tunggu...
ZULIA PUTRI
ZULIA PUTRI Mohon Tunggu... Freelancer - 1995

Content writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Inovatif zaman Now

19 Oktober 2020   21:15 Diperbarui: 19 Oktober 2020   22:00 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design: Zulia Putri, via Canva.com

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu faktor meningkatnya kualitas pendidik dan peserta didik. Kualitas dan kemampuan pendidik dibutuhkan tidak hanya dalam ruang lingkup internal namun eksternal. Kemampuan dan kualitas internal merupakan kemampuan pendidik dalam menguasai bahan ajar pada bidang mata pelajaran masing-masing serta metode, model pembelajaran dan gaya belajar. Kita dapat menilai kemampuan serta kualitas pendidik dari memulai pembelajaran, menguasai kelas dan memberikan penilaian serta umpan balik kepada peserta didik. Hal ini tentunya alami berasal dari internal pendidik masing-masing.

Sedangkan kualitas dan kemampuan eksternal merupakan kemampuan pendidik dalam menguasai sesuatu selain bahan ajar mata pelajaran seperti kemampuan guru ekonomi dalam menguasai teknologi dan membuat konten. Kemampuan eksternal ini mampu membuat pendidik lebih kreatif dan inovatif baik itu dalam hal mengajar maupun ekstrakurikuler.

Jika kedua ruang lingkup kemampuan dan kualitas ini dimiliki pendidik berarti merupakan nilai tambah karena lebih dapat mengeksplor kemampuan. Namun tidak bisa dipungkiri banyak juga guru kita yang memiliki kemampuan mengajar yang sangat berkualitas meskipun belum menunjukkan kemampuan eksternalnya.

Namun beda masa, beda cerita. Pada saat Covid-19 menyerang, berbagai tantangan di dunia pendidikan saat ini mengharuskan pendidik memiliki kemampuan selain mengajar bahan pembelajarannya. Misalnya guru ekonomi sekarang diharuskan memiliki kemampuan ilmu teknologi dan guru komputer diharuskan memiliki kemampuan literasi yang baik.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memutuskan adalah penyederhanaan kurikulum pada masa pandemi yang diberikan kepada pendidik. Keputusan ini dapat dimanfaatkan pendidik untuk menyesuaikan keadaan dengan kompetensi yang harus disampaikan kepada peserta didik. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh menuntut guru lebih kreatif dan inovatif untuk memilah kegiatan agar mudah dipahami dan tertarik untuk diikuti peserta didik.

Nah, disinilah waktunya untuk mengasah kemampuan eksternal yang seharusnya dimiliki. Mengapa?

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan beberapa guru, wali murid dan murid mengenai pembelajaran jarak jauh telah diperoleh kesimpulan berikut ini:

1. Pihak Guru

Pembelajaran jarak jauh yang didominasi oleh daring (dalam jaringan) menyebabkan sedikit kesulitan bagi guru yang buta teknologi sehingga kurang bisa memberikan pembelajaran dengan maksimal.

2. Pihak Wali Murid

Kegiatan belajar daring menyebabkan siswa yang tidak memiliki perangkat kesulitan mengikuti pembelajaran, jika bisa dilakukan diwarnet mungkin lebih bisa diikuti. Beberapa wali murid juga mengeluhkan sang anak yang merasa bosan dan kurang peduli dengan pembelajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun