Pintanya dengan lembut, ku lihat matanya berkaca. Tiba-tiba aku merasa sangat istimewa, tiba-tiba aku merasa seperti ratu yang dikelilingi segala keindahan.
Dia datang dan mendobrak masuk, menelusuri dan mengisi isi pikiran & hatiku, bahkan sebelum aku bercerita apa yang ada di dalamnya.
"Terima kasih atas kesempatan yang kau beri ini. Aku tak akan menyia-nyiakan kebahagiaan ini"Â
Begitu dia berujar, sesekali ku lihat dia gugup, mungkin kakinya kaku. Tapi bagiku, inginku, aku ingin menjawab semua pertanyaan dan ungkapannya.
Namun apa dayaku, aku hanya tersenyum.
Sejak dia menemukanku, aku berubah. Dengan senyum dan tatapan saja aku merasa sudah bisa menyampaikan isi pikiran juga hatiku.
Entah bagaimana, dia sepertinya betul-betul tahu dan mampu menjawabnya. Aku terjebak dan percaya. Aku terpenjara, bukan, aku masuk ke dalam penjaranya dengan bahagia.
Aku dengan sadar masuk dan menyalakan lilin kehidupan pada dirinya.
Kalian ingin tau, siapa dia?
Ya, sama.
Aku juga sangat ingin tau siapa dia. Aku ingin masuk jauh ke dalam hidupnya. Hidup bersama dan menua dengannya. Agar aku tau, kenapa dia baru hadir sekarang.