Mohon tunggu...
Zulhaji
Zulhaji Mohon Tunggu... -

Fisika Teori Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Gravitasi from Newton to Einstein

28 Oktober 2013   14:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:55 5117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa kita perlu sebuah teori yang bisa memodifikasi teori gravitasi newton. ??? Sebelum masuk ke pembahasan… alangkah baiknya  kita mengetahui apa itu gravitasi itu sendiri.  Gaya Gravitasi adalah gaya yang di timbulkan kaena ada dua benda yang bermassa , menrut newton bahwa gaya gravitasi itu akan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Kita akan moncoba sedikit melihat dari masa lalu bagaimana seorang newton mendapatkan sebua persamaan yang sudah banyak kita ketahui bahwa ketika seorang newton mendapati apel yang jatuh di halaman.. akhirnya dia berfikir .. kenapa kok apel bisa n=jatuh ke bumi .. akhirnya, singkat cerita beliau mendapatkan bahwa gaya gravitasi merupakan gaya tarik-menarik antar kedua benda yang bermassa,, hal ini dalam kasus apel jatuh tadi itu di karenakan massa bumi yang sangat besar sehingga apel tertarik ke bumi ….. persamaan bisa dilihat sperti dibawah

dari perumusan tersebut terlihat bhawa gaya gravitasi disebabkan oleh dua massa yang di pisahkan dengan sejauh r , yang gaya akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar benda. Newton merupakan fisikawan yang paling mashur yang menjelaskan tentang alam semesta ini dengan ketiga hukum yang ia temukan.. Oke next…. berawal dari prinsip equivalence massa yang di kemukakan oleh galelio bahwa dimana massa adalah besaran yang tidak berubah  terhadap kerangka inersia apapun.. coba tinjau kasus hukum newton II bahwa F= mi a —- artinya gaya sebanding dengan percepatan dikalikan dengan massa… dan kasus lain yaitu gaya berat  W = me g .. coba kita sibstitusikan persamaan untuk gaya berat ke persaman newton II F = mi a —- >maka kita akan mendapatkan – >>>>> a = F/mi, dimana F adalah W a = (me/ mi) g à maka didapatkan besar a setara dengan percepatan gravitasi ..artinya konsekuensinya adalah mi equipalence dengan me me ≡ mi terus selanjutnya Einstein mencoba mendefnisikan gaya gravitasi itu sebagai benda yang di percepat secara konstan.. coba liat kasus apel yang jatuh . ketika dari titik awal kita jatuhkan dia akan mempunyai kecepatan yang kecil, dan semakin ke bawah maka akan semakin cepat artinya benda tersebut di percepat secara konstan.. mari kita  dianalogikan sebuah percobaan misalnya  kita ada di sebuah pesawat ulang-alik menuju luar angkasa dimana pesawat yang kita gunakan itu tidak mempunyai jendela..jadi benar-benar tertutup dan kita tidak tahu apapun di luar sana.. nah jika pesawat tersebut di terbangkan  dari bumi menuju luar angkassa dengan percepatan misalnya a, nah ketika diluar angkasa pesawat diperpcepat terus-menerus misalnya hingga mendapatkan nilai percepatannya 9,8 m/s^2… maka kita akan mendapatkan bahwa  benda tersebut dipercepat dan menurut einstein sama halnya dengan gravitasi àsehingga secara teoritis masuk akal apa yang di ungkapkan oleh einstein.. oke sekarang kita mendapatkan sebuah definisi bahwa gaya gravitasi itu sama halnya  suatu benda yang dipercepat …. Eintein melakukan percobaan khayal pada tata surya kita..
earth_revolution
earth_revolution
oke… jika paradigma kita bahwa gaya gravitasi disebabkan oleh dua buah benda yang bermassa yang terpisah sejauh r .. kita  tinjau kasus dimna  bumi berevolusi mengelilingi matahari selama setahun selain itu juga bumi juga berotasi. Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta Km.. artinya cahaya yang kita terima di bumi  butuh 8 menit merambat dari matahari sampai bumi…
images
images
coba bayangkan jika matahari tiba-tiba  mati atau hilang secara tiba-tiba ..  konsekuensinya apa ??? artinya tidak ada gaya gravitasi antar keduanya .. maka bumi akan terlempar karena tidak ada yang menariik di garis edarnya … menurut hukum newton benda tersebut akan bergerak lurus beraturan atau GLB. Nah ketika matahari mati artinya bumi langsung bergerak secara GLB.. artinya tidak ada jeda waktu antara matahari yang mati dengan bumi yang bergerak lurus beraturan   dalam satu keadaan, artinya pembawa informasi sampai bumi itu melebehi kecepatan cahaya .. menurut Relativiitas khusus .. tidak ada sesuatu yang bergerak melebihi kecepatan cahaya .. artinya teori gravitasi newton tidak kompatibel dengan Relativitas Khusus.. dengan dalih tersebut Einstein mencoba melakukan percobaan khayal lagi…misalkan ada sebuah lift yang berada di ruang vakum yang didalam lift tersebut terdapat laser dan detector dan dipercepat dengan percepatan a
percobaan
percobaan
ketika laser itu ditembakkan maka kita akan mendapatkan lintasan cahaya seperti di gambar 1, dimana kecepatan cahaya laser adalah kecepatan cahaya yaitu c  à  maka kita akan mendapatkan lintasan menjadi misalnya sebut saja x sebagai lintasannya x = v t —> = c t artinya lintasannya selalu memminimkan waktu tempuh dalam hal ini adalah garis lurus hal ini mengikuti kaedah fermat bahwa cahaya akan selalu meminimkan waktu tempuh jika bergera dari satu tempat ke tempat yang lain.. buktinya dari apa yang dikatakan oleh fermat adalah hukum yang dikemukakan oleh sinelius secara matematis.. sekarang kita ingin mencari lintasan vertical dari lift yang bergerak pada gambar 2. Dengan percepaan a .. dengan menggunakn persamaan y = (½)a t2 , dan kita sibstusikan t dari persamaan sebelumnya maka kita akan mendapatkan y = (½)a (x/c)2 —–> artinya y = x2 dalam hal ini lintasan y seperti parabola.. tapi yang masih menjadi pertanyaan adalah kenapa cahaya memiliki lintasan seperti setengah parabola.. padahal menurut prinsip fermat cahaya akan selalu meminimkan waktu tempuh dari satu posisi ke posisi yang lainnya. Prinsip lebih kuat karena telah di buktikan secara matematis oleh sinelius…. Artinya apa ???? menurut Einstein bahwa bukan lintasan cahaya yang lengkung tetapi ruangannya-lah yang melengkung karena dari prinsip fermat tadi cahaya akan meminimkan waktu tempuh…dalam artian lintasannya itu adalah linier akhirnya  Einstein mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa  Gravitasi tidak lain adalah akibat dari kelengkungan ruang Depok 27 oktober 2013 Zulhaji sumber dari blog sendiri http://zulhaji11.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun