Langkah yang saya lakukan dalam merancang pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memilih model dan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yaitu dimana peserta didik dapat berperan aktif sehingga dapat meminimalkan siswa untuk berdiam diri(pasif). Model pembelajaran yang saya pilih yaitu discovery learning dengan metode obsrvasi, diskusi, dan persentase. Discovery learning dirancang dengan kegiatan eksperiensial dan interaktif. Eksperiensial memiliki arti instruktur mampu mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai juga sikap melalui pengalamannya secara langsung. Model pembelajaran discovery learning menekankan proses dari pembelajaran berpusat pada peserta didik, kemudian dengan pengalaman belajar secara aktif. Proses belajar ini membuat mereka membimbing peserta didik dalam menemukan dan mengemukakan gagasan terkait bahan atau topik yang dipelajari.
Setelah melakukan observasi lingkungan siswa melakukan diskusi kelompok guna memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi dengan mengolah data yang telah didapat dari oservasi lingkungan dan melakukan literasi dari buku serta google sebagai referensi yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.ketika diskusi permasalahan telah selesai siswa melakukan publikasi hasil melalui persentase kelompok.saat melakukan persentase dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dan menuntut sikap cara berfikir kritis, sehingga dengan Langkah-langkah tersebut dapat menghasilkan hal-hal baik terhadap karkter dan motivasi belajar siswa yaitu meningkatkan rasa percaya diri, berfikir kritis, bertanggung jawab, Kerjasama, dan aktif.
- EvaluasiÂ
Penerapan model pembelajaran discovery learning dengan metode observasi lingkungan, diskusi kelompok dan persentasi dengan membagi kelompok beranggotakan 3-4 orang siswa perkelompok memberikan dampak positif, seperti meningkatkan partisipasi siswa dalam menyelesaikan LKPD dan melatih siswa dalam menyelesaikan masalah serta menemukan gagasan-gagasan dalam menjawab dan mengomunikasikan hasil kelompok, juga dapat meningkatkan cara berfkir kritis. hal tersebut sangat terlihat ketika mereka melakukan observasi lingkungan, diskusi kelompok dalam menyelesaikan tugas dan saat mereka mengomunikasikan hasil kelompok dengan persentasi..peningkatan keaktifan siswa terlihat saat proses kegiatan pembelajaran, sedangkan peningkatan kreatifitas yaitu Ketika mereka menyampaiakan pesentasinya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lain secara cepat memutuskan jawaban yang paling sesuai, sehingga terlihat jelas rasa percaya diri siswa juga telah meningkat walaupun ada beberapa siswa yang masih malu-malu dan kurang aktif,. Tetapi saya sangat bersyukur telah ada perubahan besar yang terlihat dengan penerapan model pembelajaran ini. Namun saya juga menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu ditingkatkan sehingga untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik lagi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H