Mohon tunggu...
zulfinas
zulfinas Mohon Tunggu... Lainnya - Nulis

Membaca dan menulis/tidak suka suara bising/topik paporit buku dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KITA

2 Mei 2024   15:39 Diperbarui: 2 Mei 2024   15:42 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

_Kita_

Angin berhembus
Entah telah sekian putaran
Dedaunan berguguran
Dari sekian tahun berganti
Air mengalir dan bermuara
Entah telah berapa banyak sungai yang Ia lalui

Dia telah berumur semakin tua
Dan masih saja sama seperti dulu
Tidak banyak bicara dan tidak banyak aksi
Dia si pengamat
Atau
Pengecut?
Entah
Tapi Dia adalah aku

Fitnah semakin bergerak begitu lembut, halus, tipis, dan hampir transparan
Mempermainkan langkah kita
Yang bahkan sudah terseok ini

Kita?
Iya kita
Bahkan setelah berabad-abad  kita tetaplah manusia yang sama

Jika dulu nabi Adam dan Ibunda Hawa saling mencari dalam luasnya bentangan dunia
Maka kita adalah Adam dan Hawa yang saling mencari dalam banyaknya Adam dan banyaknya Hawa yang tersebar dimana-mana

Kamu siapa?
Dimana?
Benarkah dunia ini tempat kita bertemu?
Aku mencarimu
Tapi bukankah aku memang tidak tau arah dari dulu?

Aku tidak begitu berharap akan dunia ini
Namun...
Aku akan menghabiskannya...
Bersamamu dalam doaku
Tidak dengan pacaran

Entah Kita adalah Muhammad dan Khadijah
Yang akan dipertemukan didunia ini
Atau Muhammad dan Asia
Yang dipertemukan disurga
Tidak masalah
Kita usahakan jangan di Neraka

Karena yang ku mau adalah Abadi
Bahagia Bersamamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun