Mohon tunggu...
zulfinas
zulfinas Mohon Tunggu... Lainnya - Nulis

Membaca dan menulis/tidak suka suara bising/topik paporit buku dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Angan-angan

13 Maret 2024   12:35 Diperbarui: 13 Maret 2024   13:22 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku membuka mata lebar-lebar setelah terbangun dari tidur lelapku

Pikiran ku menerawang jauh ke belakang dan saat itu juga Aku menyadari kenyataan

Bahwa semua yang kutata selama ini hanyalah angan-angan 

Belum ada yang berubah apalagi berhasil

Air mataku jatuh sembari bibirku bergumam "Alhamdulillah"

Aku teringat, kemarin aku baru saja melewati sakit dan detak jantungku masih menemaniku sampai sekarang, itu adalah Nikmat yang mahal dari Allah 

Tidak sepantasnya rasa putus asa seperti ini kupelihara

Bukankah Aku hanya tinggal memulai lagi

Dan membuktikan bahwa cita-cita ku bukanlah angan-angan melainkan doa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun